TIDAK ADA YANG DAPAT MEMISAHKANMU DARI TUHAN





Image: promises.com



Terkadang seseorang merasa bahwa beban yang harus dilalui setiap hari
terasa sangat berat. Serasa tidak ada seorangpun yang dapat memahami apa yang sedang dialami.

Memang tidak seorangpun yang bisa menilik jauh hingga kedalaman hati kita. Namun hati yang sesak dan batin yang menderita seolah tidak seorangpun yang dapat merasakannya.

Memang manusia terkadang sudah berusaha untuk memulihkan hati, dengan cara curhat kepada teman dan sahabat, namun masih saja ada perasaan yang mengganjal dan berat.

Terkadang bisa saja kita merasa, bahwa ‘siapakah yang dapat mengerti aku!’ hari demi hari berlalu, bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun berlalu, serasa masalah selalu datang silih berganti.

Jika seandainya masalah yang satu sudah selesai, tampaknya akan terasa lebih ringan, namun kenyataannya jauh berbeda. Masalah yang baru rasanya sama beratnya dengan masalah yang lama.

Kondisi semacam ini bisa saja membuat kita sulit untuk berserah kepada Tuhan dan membangun relasi dengan Dia. Kita merasa bahwa keinginan untuk mencari Tuhan, sudah tidak ada.

Hati memang rindu akan tetapi tubuh ini rasanya berat untuk melangkahkan kaki. Seakan kita sudah terpisah jauh dari Tuhan. 

Hari-hari berlalu tanpa mendengarkan FirmanNya, tanpa memujiNya bahkan tanpa membuka hati untukNya akan semakin membawa kita jauh dari Tuhan.

Paulus pernah berkata bahwa sebenarnya ‘tidak ada yang dapat memisahkahkan kita dari kasih Allah’ (Roma 8:38-39). Paulus memiliki keyakinan ini bahwa maut pun tidak dapat memisahkan kita dari Tuhan.

Paulus melanjutkan perkataannya, bahwa malaikat-malaikat pun, tidak sanggup untuk menjauhkan kita dari kasih Kristus. Tidak ada kuasa yang dapat menghancurkan hubungan orang percaya dari kasih Allah.

Apa yang Paulus katakan adalah merupakan pengalaman langsung dan keyakinan hatinya, bahwa Allah selalu beserta dia sekalipun sedang menghadapi maut yang bisa saja mengancam nyawanya.

Jika kita sudah menyerahkan hidup kita kepada Kristus, maka kita hidup kita bukan milik kita lagi, melainkan Kristus yang hidup di dalam kita (Galatia 2:20).

Hidup ini hanyalah anugerah semata, sehingga betapa kita harus bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan hanya kepada Dia saja. Jangan pernah membiarkan dirimu jauh dari Tuhan.

Jika maut dan malaikat saja tidak punya otoritas untuk memisahkan kita dari kasih Kristus, mengapa kita mencoba memisahkan diri kita sendiri dari Dia?

Mengapa kita merasa bahwa, Tuhan jauh dari kita? Mengapa kita merasa bahwa kuasa Tuhan tidak bisa mencapai dan menggapai anda? 


Apakah anda merasa bahwa anda sedang tenggelam hingga ke dasar lautan yang sangat dalam, sehingga sulit untuk bernafas dan berseru kepada Tuhan?

Apakah anda merasa bahwa kasih Tuhan yang panjang, tinggi, lebar dan dalam itu tidak bisa menjangkau anda? Seberapa jauhkan anda sudah lari dari Tuhan? 

Seberapa dalamkah anda sudah jatuh hingga anda terperosok ke dalamnya? Seberapa tinggikah kesombongan kita, sehingga kita merasa kita tidak perlu Tuhan?



Paulus berkata bahwa kasih Kristus itu lebar, panjang, tinggi dan dalam (Efesus 3:18). Paulus sedang mendeskripsikan kepada kita bahwa tidak ada tempat yang terlalu dalam bagi Dia, sehingga tanganNya tidak bisa menarik anda.

Tidak ada tempat di dunia ini yang mana Dia tidak dapat menemukan anda. Tidak ada tempat yang tinggi bahkan di gunung sekalipun, sehingga kasihNya sulit untuk menggapaimu.

Kita hanya perlu percaya dan bersandar padaNya, bahwa jikalaupun kita sedang merintih kesakitan di dalam hati kita, namun jangan pernah merasa bahwa Tuhan tidak peduli dan tidak mendengar doa anda.

Di manapun anda berada, anda dapat bertemu Dia. Apakah anda sedang terbaring sakit? Anda pun bisa bertemu Dia di dalam doamu.

Apakah anda sedang jauh dari keluarga dan berada di tempat yang jauh? Anda pun dekat dengan Dia, anda hanya perlu mengangkat tangan berserah penuh kepada Dia.

Apakah anda sedang terluka, seolah hati anda tersayat-sayat dan hancur remuk? Kasih Kristus dapat membalut lukamu. 

Kasih Kristus yang sudah menyelamatkan kita dan sudah mati bagi kita, tentu mampu untuk melakukan hal-hal yang sulit untuk kita selesaikan.

Jika salib pun harus Dia jalani untuk menyelamatkan kita, tidakkah Dia sanggup melakukan hal-hal yang lebih kecil dari dosa dan hukuman? 

Jika Dia bersedia mati bagi kita, tidakkah Dia juga bersedia mendengar doa dan seruan bahkan jeritan hati kita? Ya, saya percaya akan hal itu. Amin. Tuhan Yesus memberkati.







0 Response to "TIDAK ADA YANG DAPAT MEMISAHKANMU DARI TUHAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel