Bersyukur Akan Membuatmu Menjadi Pribadi Yang Lebih Kuat

Image: pexels.com

Manusia boleh berencana atas apa yang mereka telah rancangkan jauh sebelum hari H, namun seringkali hasil tidak selalu memuaskan dan terkadang mengecewakan.

Kita terkadang sudah melibatkan banyak pihak-pihak yang ikut andil dalam sebuah program atau proyek yang sedang digarap bersama-sama, namun hasilnya, masih di luar ekspektasi semua tim.

Bahkan secara pribadi pun, kita sudah berdoa agar Tuhan membuat segala urusan, pergumulan, bisnis, studi, pekerjaan kita agar berjalan dengan baik.

Namun fakta di lapangan, tidak seindah harapan manusia. Dalam situasi seperti ini, tentu tidak mudah untuk menerimanya dengan begitu mudah.

Alkitab mengajarkan kita untuk selalu bersyukur kepada Tuhan, bukan karena hasil yang kita terima, namun karena sebuah alasan yang lebih dari itu, yaitu karena ‘Tuhan itu baik’ (Mazmur 118:29).

Kasih setia Tuhan ternyata bertahan melewati waktu. Dia setia terhadap umatNya, sekalipun umatNya tidak setia kepadaNya. Kebaikan Tuhan selalu terpancar dari dalam diriNya, bagi orang-orang yang mengasihiNya.

Mungkin kita gagal dalam bisnis kita, mungkin hasil dari studi kita satu atau dua semester tidak memuaskan, percayalah bahwa bersyukur akan membuat kita lebih bisa menerima keadaan yang sulit untuk diterima oleh orang lain.

Dalam Efesus 5:20, Paulus mengajarkan orang-orang percaya supaya selalu mengucap syukur atas ‘segala sesuatu’.

Mungkin kita merasa ayat ini berlebihan untuk menuntut kita, supaya kita harus bersyukur, sekalipun saat dalam suasana yang tidak baik, tidak menguntungkan, tidak mengenakkan, tidak asyik, tidak mantap, tidak stabil, tidak sehat dan sebagainya.

Bukan hanya itu saja, bahkan Paulus mau, doa-doa dan permohonan kita pun, dinaikkan dalam rasa ‘ucapan syukur’ (Filipi 4:6).

Bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat dan pemberian dan kepercayaan yang kita terima, membuat kita punya cukup alasan untuk bersyukur.

Bersyukur karena Tuhan di pihak kita, sekalipun apa yang kita peroleh, belum sesuai dengan kerinduan dan harapan kita. Bersyukur membuat kita mampu menerima hal-hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita.

Bersyukur membuat kita menjadi pribadi lebih yang kuat dan lebih tangguh. Jika orang lain marah, kecewa, frustasi, meninggalkan Tuhan, dan kurang mengandalkan Tuhan lagi, oleh karena mereka gagal, maka kita sebagai orang percaya, kita bisa kuat karena bersyukur kepada Tuhan.

Percayalah bahwa bersyukur kepada Tuhan, membuat kita bisa menerima baik sesuatu yang buruk atau baik. Bersyukur kepada Tuhan, akan menjadikan kita, pribadi yang lebih sabar akan janji Tuhan.

Tidaklah mudah untuk menerima hasil yang kurang maksimal dan baik apalagi hasil yang membuat kepala pusing tujuh keliling. Namun dengan bersyukur kepada Tuhan, anda diberi kesanggupan untuk menanggung hal-hal demikian.

Pikiran dan hati kita benar-benar ditempa atas apa yang terjadi dalam hidup kita baik dalam hal yang indah dan yang buruk. 

Memang bersyukur tidak akan mengubah hasil yang buruk menjadi hasil yang baik. bersyukur juga bukan mengubah nilai hasil ujian di sekolah dari nilai F menjadi nilai A atau AB. 

Bersyukur bukan menghilangkan semua rasa kekesalan hati dan kekecewaan. Bersyukur membuat kita bisa memahami kehendak Tuhan atas diri kita atas apa yang kita alami. 

Bersyukur akan membuat kita, lebih menikmati proses Tuhan dalam hidup kita. Bersyukur kepada Tuhan, bukan karena hasil yang baik, sempurna, hebat, optimal, efektif, lancar.

Bersyukur kepada Tuhan, karena Dia baik dan kasih setiaNya selalu ada bagi kita sampai selama-lamanya. Bersyukur akan membuat kita menjadi pribadi yang kuat. Amin. Tuhan memberkati kita.

Share this post