Jujurlah, Bahwa Engkau Tidak Bisa Hidup Sendiri Tanpa Tuhan!
![]() |
Image: pexels.com/engin akyurt |
Seorang pemuda
memutuskan untuk meninggalkan rumahnya setelah usianya 25 tahun.
Merasa bosan berada di tengah-tengah keluarga dan tidak pernah meninggalkan rumah dan lingkungan,membuatnya perlu untuk melihat keadaan di luar sana.
Merasa bosan berada di tengah-tengah keluarga dan tidak pernah meninggalkan rumah dan lingkungan,membuatnya perlu untuk melihat keadaan di luar sana.
Dia
memutuskan untuk merantau sangat jauh dari rumah. Satu hingga dua minggu
pertama, dia merasa bahwa, dia sangat menikmati kebebasan dan kemandirian.
Dia bisa
keluar sesuka hatinya, entahkah pagi atau malam, dan kembali lagi ke tempat dia
tinggal hingga larut malam. Dia merasa bahwa dia bisa mengatur semuanya dengan
baik.
Satu
ketika, dia jatuh sakit dan tidak ada yang dapat mengetahui keberadaannya,
apakah dia sehat atau sakit. Tetangganya hampir tidak tahu jam-jam dia di
tempat kos atau sedang berada di luar rumah.
Di satu
titik pemuda ini teringat kedua orang tuanya, adiknya dan kakaknya. Dia teringat
bahwa, anggota keluarganya selalu menanyakan padanya, apakah dia sudah makan
atau tidak, apakah dia sakit atau tidak, apakah dia baik-baik saja dan
sebagainya.
Pemuda ini
merasa bahwa, rumah selalu memberikan dia jaminan, karena ada kasih sayang dari
orang tua dan saudara-saudaranya. Dia merasa bersalah, karena tidak memberitahu
apa-apa kepada keluarganya, tentang kondisi dan tempat di mana dia tinggal.
Yang dia
tahu, bahwa ada orang-orang yang peduli dan perhatian kepada dia dan dia
benar-benar merasa nyaman berada di antara anggota keluarganya.
Sebagai manusia
kita bebas melakukan apa saja yang kita mau. Kita ingin makan ini dan itu, kita
bisa pergi kemana saja yang kita sukai, ke tempat yang kita ingin kunjungi.
Namun
satu hal yang pasti bahwa kita tidak bisa melupakan pencipta kita yaitu Tuhan. Kita
adalah buatan tanganNya (Kejadian 1:26). Alkitab mengingatkan kita, supaya
tidak lupa akan pencipta kita (Pengkhotbah 12:1).
Anda boleh
bebas untuk melakukan aktivitas dan pekerjaan apapun yang anda sukai. Anda juga
bebas melakukan apa yang disenangi dan digemari, namun jangan sampai lupa siapa
pencipta kita.
Pertanyaan
yang paling penting untuk kita jawab ialah, “apakah kita benar-benar bisa hidup
tanpa Tuhan?” maka jawabannya adalah, tidak!
Kita tidak
tidak bisa hidup tanpa Tuhan. Baik orang Kristen dan Non Kristen, sejatinya
tidak bisa hidup tanpa Tuhan. Manusia bukan lahir dari mesin, namun dicipta
langsung oleh Allah.
Raja Daud
sendiri berkata “kemanakah aku dapat
pergi mejauhi rohMu dan lari dari hadapanMu” (Mazmur 139:7-10). Tidak ada
tempat yang cukup aman bagi kita untuk sembunyi dari Tuhan.
Tidak ada
tempat di atas permukaan bumi ini, yang Tuhan tidak bisa hadir. Dia bisa hadir
setiap saat, setiap waktu, kapanpun dan di manapun.
Bagaimana
kita bisa luput dari sorot mataNya yang mengawasi semua aktivitas di bumi ini
(Amsal 15:3). Jika anda merasa bisa hidup tanpa Tuhan dan mampu berjalan
tanpaNya, Dia pun akan membiarkan anda berjalan dengan kekuatan anda.
Dia ingin
melihat, sampai sejauh mana anda dapat bertahan tanpaNya. Tuhan ingin tahu
kesanggupan anda sejauh mana, walaupun Dia sudah tahu siapa kita.
Paulus
memberi gambaran bahwa seluruh hidupnya adalah bagi Kristus. Paulus tidak saja
membicarakan selama dia hidup di bumi, namun matinya pun adalah miliki Kristus
(Filipi 1:21).
Apakah
anda seorang yang berjalan tanpa Tuhan? Sadarilah bahwa anda butuh Dia di dalam
hidupmu. Apakah anda berjalan sendiri dengan kekuatanmu dan merasa sanggup
sendiri tanpaNya?
Percaya atau
tidak, kita butuh Dia dalam hidup kita. Bahwa ada satu tempat di dalam diri
kita, yang hanya bisa ditempati oleh Tuhan, yakni pencipta kita.
Jangan
merasa kuat dan mampu berjalan sendiri. Pengalaman hidup tidak selalu bisa
diandalkan. Harta tidak selalu bisa menjawab setiap persoalan.
Ada badai
hidup yang begitu besar, yang bisa saja menyerangmu saat kapanpun dan engkau
pasti tidak bisa menembusinya, tanpa pertolongan dari tangan yang kuat yaitu
Tuhan.
Serahkanlah
hidupmu pada Dia dan takluklah di bawah otoritasNya. Biar kita lemah di
tanganNya, dari pada kuat namun lepas dari penjagaanNya.
Percayakan
hidupmu pada Yesus, dan jangan ragukan kemampuanNya dan pertolonganNya, hanya
berjalanlah bersama Dia di setiap langkah hidupmu. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Jujurlah, Bahwa Engkau Tidak Bisa Hidup Sendiri Tanpa Tuhan!"
Post a Comment