Doa Adalah Senjata Yang Paling Ampuh Dan Sangat Efektif
Dalam
hidup ini tentu ada perkara-perkara yang mana manusia bisa kerjakan dengan
kekuatan dan kemampuan sendiri.
Namun ada hal-hal yang berada di luar jangkauan manusia biasa, dan hanya bisa dijangkau oleh doa.
Namun ada hal-hal yang berada di luar jangkauan manusia biasa, dan hanya bisa dijangkau oleh doa.
Beban 100
kg bisa saja diangkat oleh seorang pria kekar yang sudah melatih otot-otot
lengannya setiap hari. Tentu jika dia sudah dapat menaklukkan beban 100 kg,
maka beban di bawahnya pun akan terasa gampang.
Bagaimana
dengan beban 150 kg? bagaimana dengan beban 200kg? bagaimana pula jika beban
300 hingga 1000kg?
Tentu si pria akan mengalami kesulitan dan kalaupun mencona mengangkat beban di atas 100kg, maka otot atau lengan si pria tersebut bisa keseleo.
Tentu si pria akan mengalami kesulitan dan kalaupun mencona mengangkat beban di atas 100kg, maka otot atau lengan si pria tersebut bisa keseleo.
Demikian juga
dalam hidup kita, bahwa ada hal-hal yang menjadi tanggungjawab kita sebagai
manusia, yang mana kita dapat kerjakan, tanpa bantuan orang lain.
Namun
jika beban itu sudah di atas atau di luar kemampuan kita, bukankah hal tersebut
membuktikan bahwa, kita terbatas dan tidak cukup mampu untuk mengatasi beberapa
segi hidup kita?
Elia
berdoa supaya hujan tidak turun selama 3,5 tahun dan kemudian dia berdoa supaya
hujan turun. Alkitab mencatat bahwa doa Elia didengar oleh Tuhan (Yakobus
5:17-18).
1 Yohanes
5:14-15 mencatat bahwa “Dan inilah
keberanian percaya kita kepada-Nya yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau
kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu,
bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita
telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.”
Ishak berdoa kepad Tuhan supaya dia memperoleh keturunan, karena istrinya mandul. Alkitab mencatat dengan baik, bahwa doanya dikabulkan oleh Tuhan (Kejadian 25:21)
Ishak berdoa kepad Tuhan supaya dia memperoleh keturunan, karena istrinya mandul. Alkitab mencatat dengan baik, bahwa doanya dikabulkan oleh Tuhan (Kejadian 25:21)
Doa
adalah senjata yang tidak kelihatan namun memiliki pengaruh kuat. Doa menjadi
senjata yang dipakai oleh orang-orang di dalam Alkitab.
Doa
secara sederhana adalah berbicara kepada Tuhan. Doa bukan saja berbicara kepada
Tuhan, namun berharap kepada Tuhan.
Doa bukan saja berharap akan sesuatu terjadi di dalam hidup kita, namun doa juga menuntut kita terhubung dengan kehendak Tuhan.
Doa bukan saja berharap akan sesuatu terjadi di dalam hidup kita, namun doa juga menuntut kita terhubung dengan kehendak Tuhan.
Markus
11:24 memberi gambaran mengenai doa “Karena
itu aku berkata kepadamu, apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa
kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.”
Tuhan
tidak membatasi kita untuk tidak berdoa kepada Dia. Allah justru memberikan
penjelasan bahwa apa saja yang kita minta dan doakan, kita harus percaya bahwa
kita menerimanya.
Percayalah
bahwa hanya doa yang bisa menembus kemustahilan dalam hidup kita. Doa adalah
senjata yang sudah dipakai oleh banyak orang di banyak tempat.
Doa
menjadi senjata pemungkas orang percaya dalam menghadapi hal-hal yang tidak
akan bisa diselesaikan oleh kekuatan dan kemampuan manusia biasa.
Jika
Tuhan bersedia menjawab doa-doa kita, maka sebagai orang percaya, marilah kita
selalu menjadikan doa sebagai gaya hidup kita.
Doa
menjadi sebuah kebutuhan utama dalam hidup kita.
Dia bisa
kita lakukan di manapun dan kapanpun. Apalagi ketika anda merasa lemah, tak
berdaya, sakit, dan menderita. Berdoa akan membuka pintu-pintu tertutup.
Setidaknya
kita bisa berdoa supaya Tuhan memberikan hati yang tenang dan damai ketika
menghadapi masalah dan pergumulan yang cukup intens dan serius. Amin. Tuhan
memberkati.
0 Response to "Doa Adalah Senjata Yang Paling Ampuh Dan Sangat Efektif"
Post a Comment