Seberat Apapun Beban Hidupmu, Jangan Sampai Melupakan Tuhan

Image : stocksy.com

Tidak ada satu manusia yang tidak pernah mengalami namanya masalah dalam hidup. Beban hidup yang kita pikul setiap hari kian lama makin begitu berat.

Pekerjaan bisa terancam jika kesehatan terganggu. Hidup masih pas-pasan dan belum memiliki rumah sendiri, tentu membuat beban semakin menumpuk.

Ada begitu banyak harapan dan doa yang masih belum terkabul, hingga membuat hati menanti-nanti, kapankah doa kita dijawab oleh Tuhan.

Terkadang iman menjadi sebuah pertaruhan, apakah kita sanggup atau tidak untuk melalui cobaan hidup yang kita hadapi. Pernah terlintas di benak ini, bahwa hidup orang lain tampak begitu enak.

Namun, jika kita telusuri, bahwa orang lain pun, memiliki masalah mereka sendiri. Bisa saja mereka berkata bahwa ‘hidup di desa lebih baik ketimbang di kota’. Sedangkan orang di desa pun berpikir sama ‘hidup di kota pasti lebih baik dari hidup di desa’.

Kalau dipikir-pikir, bahwa di manapun kita tinggal dan apapun yang kita kerjakan, masalah pasti datang silih berganti. Awan bisa saja kelam dan kabut. Mentari bisa saja tidak kelihatan karena tertutup oleh awan.

Setiap manusia, memiliki pergumulan masing-masing. Namun yang membedakan ialah “apakah kita benar-benar mengingat Tuhan atau tidak”.

Apakah kita benar-benar percaya sekalipun kita berjalan di lembah kelam yang kelam dan menakutkan, yang bisa saja menghempas perahu hidup kita.

Bani Korah pernah mengalami hidup yang sangat berat, hingga mereka menangis siang dan malam, mempertanyakan di mana Allah mereka (Mazmur 42:3).

Jiwa mereka merasa tertekan, oleh beratnya beban hidup yang mereka harus pikul setiap hari. Namun, di situasi semacam itu pun, mereka tidak melupakan Allah mereka.

Bani Korah percaya bahwa “berharap kepada Allah adalah” salah satu hal yang paling melegakan. Hanya orang-orang yang menjadikan Tuhan sebagai penolong merekalah, yang benar-benar berharap kepada Allah (Mazmur 42:5).

Masalah boleh datang bertubi-tubi, namun jangan sampai kita melupakan Tuhan. Beban hidup berat, biarlah kita selalu mengingat Tuhan dlam hidup kita.

Jangan sampai melupakan Tuhan dan merasa bahwa kita tidak perlu Dia. justru semakin berat hidup kita, maka kita semakin berpegang kepada Dia.

Jika orang lain bisa terbawa arus dunia ini dengan segala daya tariknya (1 Yohanes 2:16), biarlah kita selalu melekat kepada Tuhan, maka Ia pun akan turun tangan untuk memberikan pertolongan (Mazmur 91:14).

Jangan sampai melupakan Tuhan, ingatlah dia di dalam dan apapun yang anda sedang alami dan gumulkan. Amin. Tuhan memberkati.

0 Response to "Seberat Apapun Beban Hidupmu, Jangan Sampai Melupakan Tuhan "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel