Menjadi Pribadi Yang Tangguh Di Dalam Tuhan
![]() |
Image : wallpaperscraft.com |
Menjadi pribadi yang tangguh bukan berarti tidak pernah mengalami hal-hal yang tidak baik. Bukan pula mereka yang tidak pernah mengalami putus asa dan kebingungan hidup.
Tangguh bukan berarti terhindar dari masalah dan kesulitan yang menerpa. Tangguh artinya sanggup dan mampu untuk menjalani hidup, ini entahkah itu suka dan duka.
Tangguh bukan berarti terhindar dari masalah dan kesulitan yang menerpa. Tangguh artinya sanggup dan mampu untuk menjalani hidup, ini entahkah itu suka dan duka.
Tahun 2017 ada kasus di mana beberapa koruptor yang tertangkap oleh KPK, dan mereka
berkata bahwa “saya dizalimi” artinya bahwa mereka yang tertangkap melakukan
tindakan yang melawan undang-undang berkata bahwa ‘mereka tidak diperlakukan
tidak adil’.
Paulus dipenjara karena Injil dan bukan karena ia melakukan pelanggaran HAM bahkan
pelanggaran aturan bahkan Undang-undang. Namun Paulus toh berkata “segala perkara
dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku” (Filipi
4:13).
Harusnya
Paulus bisa berkata ‘saya sangat
diperlakukan dengan tidak adil dan diperlakukan dengan kejam’, dia pun
harusnya bisa berkata ‘saya tidak kuat
lagi dengan perlakuan ini’.
Paulus
justru berkata bahwa “segala hal dapat kutanggung di dalam kekuatan Kristus”. Ucapan apa yang keluar dari mulut
kita, menentukan siapa kita di hadapan oleh orang lain.
Maling
pun bisa teriak maling, namun Paulus berbeda dalam menyikapi kesukaran yang
tengah dia hadapi.
Di dalam ayat 12, dia berkata bahwa “aku tahu apa itu kekurangan dan kelimpahan”. Di dalam Bahasa Yunani
kata ‘tahu’ yang dipakai ialah ‘oida’
artinya melihat dengan mata fisik dan akhirnya paham.
Paulus sebenarnya
ingin menyampaikan bahwa “aku sudah alami
sendiri yang namanya kekurangan dan yang namanya kelimpahan”.
Ketika dia
dalam kekurangan dia tidak berkata bahwa Tuhan tidak baik dan tidak adil, dan
ketika dia berada dalam masalah yang hebat dia juga tidak berkata bahwa Tuhan
itu jahat dan menjauh dari hidupnya.
MENYADARI
PENYERTAAN TUHAN DALAM HIDUPMU
Jangan
pernah merasa bahwa jika engkau kuat, itu adalah karena usaha dan kemampuanmu. Jangan
pula anda berkata bahwa jika engkau sanggup itu karena semata-mata hasil
usahamu.
Paulus
dengan jujur berkata bahwa ‘dia berada
dalam kekurangan namun dan juga berada kelimpahan. Dia sangat tahu betul
bahwa dalam kondisi kekurangan pun, Tuhan tetap menyertai dia.
Paulus
tidak berkata bahwa, penyertaan Tuhan kelihatan di dalam kelimpahan dan tidak
dalam kekurangan dan kesulitan yang dia alami.
Paulus
tidak mau hanya jujur dengan berkat Tuhan, ketika dia berada di dalam
kelimpahan saja, dan serasa bahwa Tuhan tidak ada di kala kesulitan datang
menghampiri dia.
Paulus
tidak melihat bahwa hal-hal yang dia lalui adalah sesuatu yang biasa-biasa saja
tanpa dia melihat ada penyertaan Tuhan di balik semua yang dia alami.
Sebagai
orang Kristen, penting sekali untuk menyadari bahwa Tuhan juga beserta kita
ketika kita sedang berada di lembah dan berada di jurang yang mungkin
menenggelamkan kita.
Tuhan
bukan pribadi yang hanya menjaga kita di saat kita mengalami kelimpahan, namun
Dia juga teta menyertai dan selalu bersama dengan kita saat berada di dalam
kekurangan.
MENGANDALKAN TUHAN &
BERSANDAR KEPADA PADANYA
Paulus tidak
sedang berkata ‘segala perkata dapat ku
tanggung di dalam kekuatanku’ dia juga tidak berkata ‘semua masalah yang ku
lalui, dapat ku atasi oleh karena kekuatan dan kecakapanku’, dia pun tidak
berkata ‘dia mampu dan kuat karena orang
lain yang memberi dukungan kepadanya’.
Paulus
dengan sangat jelas dan gamblang berkata “hei
jemaat Filipi, saya bisa menanggung segala sesuatu, karena Tuhan yang
menguatkanku”, Dia ingin menyampaikan kepada semua orang percaya bahwa “Paulus mampu melewati badai dan angin
kencang yang mengantam, bersama dengan Tuhan”.
Paulus
tahu bahwa bukan karena dia berpengalaman dalam pelayanan dan cobaan hidup
sehingga dia bisa melakukan semua pelayanan yang dia jalani.
Paulus
sangat tahu bahwa, masalah, pergumulan, kesulitan, tantangan, yang dia hadapi
dan jalani, mampu dia jalani oleh karena kekuatan Tuhan yang ada di dalam
dirinya.
Dia
merasa bahwa ketika dia lemah, ada tangan yang kuat yang menopangnya. Dia
merasa bahwa ketika air matanya menetes oleh karena beratnya tekanan dalam
pelayanan yang dia hadapi ada tangan yang siap untuk menyeka wajahnya.
Dia tahu
bahwa ketika dia jatuh di lubang yang sangat dalam, ada tangan yang siap untuk
selalu terulur. Paulus benar-benar mengandalkan dan bersandar kepada Tuhan.
Jika
tidak bunyi ayat Filipi 4:13 akan berbeda,dan bukan lagi “segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan
kepadaku” malahan bisa menjadi “segala
hal dapat kuatasi dengan mudah karena saya kuat dan hebat”
Kenyataannya
Paulus tidak mengandalkan kekuatannya, sebab dia tahu kemampuan dan kapasitas
yang dia miliki. Paulus benar-benar bersandar kepada Tuhan.
Hanya orang
yang bersandar kepada Tuhanlah, yang mau dipimpin oleh Tuhan. Jika ada merasa
diri anda hebat dan luar biasa, maka anda pasti tidak akan membutuhkan Tuhan
dalam hidup anda.
Namun
jika anda dengan sadar bahwa, anda tidak akan mampu tanpa Tuhan dan benar-benar
sangat perlu Dia, maka akan dengan sangat mudah anda berkata: “segala perkara dapat ku tanggung oleh karena
Tuhan ada dalam hidup saya, menguatkan dan menopangku”
Mengandalkan
dan bersandar kepada Tuhan artinya, kita percaya bahwa pusat kekuatan iman kita
bukan terletak di dalam diri kita sendiri. Mengandalkan dan bersandar kepada
Tuhan artinya bahwa kita benar-benar mengakui bahwa kita ‘bisa’ dan ‘mampu’
semua karena Tuhan.
Kita tidak
lagi hidup dengan bergantung kepada kepandaian dan pengalaman yang hebat dalam
diri kita, bukan pula kepada kepiawaian kita, namun semata-mata karena Tuhan
ada di pihak kita dan di dalam setiap langkah kita.
Sadarilah
penyertaan Tuhan dalam hidupmu dan belajarlah untuk bersyukur untuk kekurangan
dan kelimpahan yang Tuhan izinkan untuk anda alami.
Andalkanlah
Tuhan dan bersandarlah kepadaNya dengan percaya dan yakin bahwa Dia mampu dan bisa.
Percayalah
juga bahwa kekuatanmu yang sebenarnya bukan berpusat pada apa yang kamu bisa
lakukan, namun berpusat dan bertumpu kepada apa yang Tuhan bisa lakukan untuk anda.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
0 Response to "Menjadi Pribadi Yang Tangguh Di Dalam Tuhan"
Post a Comment