Berlaku Munafik, Bisa Menghancurkan Banyak Orang!
![]() |
Image: pexels.com |
Najwa
Shihab kembai terpilih kembali sebagai Duta Baca Indonesia (Sumber: https://edukasi.kompas.com) untuk kelima
kalinya. Najwa memiliki tugas sebagai Duta yakni untuk membangkitkan semangat
literasi di Indonesia.
Duta di
dalam kamus KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) artinya “orang yang diutus oleh pemerintah (raja dan sebagainya) untuk melakukan
tugas khusus, biasanya ke luar negeri; utusan; misi” (Sumber : https://kbbi.web.id)
Najwa
memang bukan duta untuk luar negeri, namun dia adalah perwakilan dan utusan
pemerintah untuk mempromosikan atau menyemangati orang Indonesia, supaya gemar
dalam membaca.
Sebagai
orang Kristen, kita pun adalah Duta, karena kita adalah sudah menerima wibawa atau
otoritas dari Allah (Matius 28:19-20) untuk memproklamirkan Injil untuk semua
orang di dunia ini, di manapun kita berada.
Sebagai
Duta atau utusan Tuhan, kita menjadi wakil Allah di bumi. Tugas ini jelas
terlihat, di mana Yesus pun berkata, bahwa kita adalah terang dunia yang dapat dilihat
oleh semua orang (Matius 5:14).
Jika
semua dapat melihat kita sebagai Terang di dalam kegelapan, maka kita bukanlah ‘invisible’
atau tidak terlihat, melainkan ‘visible’ yakni terlihat.
Namun,
apakah kita sudah benar-benar menjadi terang yang bisa memancarkan cahaya bagi
orang-orang yang berada dalam kegalapan atau tidak, adalah sebuah pertanyaan
yang penting untuk dijawab.
Yesus
sangat tidak suka dengan orang Farisi, bukan karena mereka orang yang piawai
dalam Taurat, namun karena mereka munafik (Lukas 12:1; Matius 23:13).
Yesus
beberapa kali mengingatkan murid-murid dan para pendengarNya yaitu supaya tidak
seperti orang munafik (Matius 6:2-5, 11).
Orang
munafik, tidak melihat balok di dalam matanya, namun mendiagnosis selumbar di
mata orang lain, sangat jeli.
Orang
munafik, tidak sadar akan kekurangan dan kelamahan diri sendiri, namun sadar
dan sangat mengawasi kelemahan dan kekurangan orang lain.
Yesus sangat
menghukum dan mengutuk orang munafik, karena memuliakan Allah dengan bibir
namun hati menjauh dari Tuhan (Matius 15:7-9).
KBBI
mendefinisikan kata munafik itu yaitu “bermuka
dua, dan berpura-pura percaya dan setia, namun hati sebenarnya berbeda sekali; suka
(selalu) mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya”.
Kemunafikan
adalah racun dalam sebuah komunitas orang percaya. Kemunafikan bisa bertumbuh
subur, justru di tengah-tengah orang baik dan rohani.
Orang-orang
munafik, pastilah bukan orang yang baru menjadi Kristen, namun mereka yang
sudah punya pengalaman yang cukup.
Munafik
adalah musuh kita sebagai Duta Kristus bagi orang lain. Di dalam terang tentu
tidak ada kemunafikan atau kepura-puraan. Di dalam terang hanya ada kebaikan,
kebaikan dan keadilan (Efesus 5:9).
Orang
munafik, pasti tidak akan pernah bertumbuh dengan baik. Walau kemunafikan bisa
tumbuh subur di antara orang percaya, namun sebenarnya, dia adalah cahaya semu
yang tidak bisa menembusi kegelapan.
Orang munafik
itu ada, dan akan terus ada. Namun sebagai orang yang benar-benar mengamalkan
nilai-nilai Kristiani yang benar, kemunafikan adalah musuh kita dan perlu untuk
dilawan.
Harusnya,
tidak ada ruang bagi kita untuk kita berlaku munafi, karena Kristus hidup di
dalam diri kita.
Paulus
menasihati anak muda yakni Titus, untuk hidup jujur dan bersungguh-sungguh
dalam pengajaran yang disampaikan dan dihidupi (Titus 2:7).
Efesus
4:25 berbunyi “Karena itu buanglah dusta
dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama
anggota.” Paulus sedang berkata kepada jemaat Tuhan di Efesus, untuk
menyingkirkan kemunafikan yaitu dusta.
Paulus
melihat bahwa dalam sebuah komunitas, sangat memerlukan yang namanya saling
jujur satu dengan yang lainnya.
Kemunafikan
mampu menyimpan banyak hal, tanpa dideteksi orang banyak. Kemunafikan mampu
berkata-kata indah dan manis tanpa mampu untuk melakukannya.
Dia bisa
menjadi seorang orator yang andal, namun gagal menjadi seorang eksekutor di
lapangan. Hati-hatilah terhadap kemunafikan, dia bisa datang tanpa kita sadari
dan dia bisa menimpa setiap orang.
Lawanlah
kemunafikan dengan kejujuran dan keterbukaan, karena kita adalah terang Tuhan
bagi banyak orang di manapun kita berada. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Berlaku Munafik, Bisa Menghancurkan Banyak Orang!"
Post a Comment