Dia Adalah Allah Yang Tidak Dibatasi Oleh Tempat Dan Waktu
Manusia
adalah ciptaan Tuhan yang terbatas. Salah satu keterbatasan manusia adalah, dia
tidak mahahadir (omni present).
Misalkan
ketika Paulus berada di Yerusalem, di saat yang bersamaam dia tidak sedang
berada di Yudea dan tempat lain.
Ketika
kita berada di sebuah tempat, maka kita hanya berada di tempat tersebut, karena
apa? Karena kita dibatasi oleh ruang dan waktu.
Berbeda
dengan Tuhan, Dia memiliki sifat (natur), yakni bahwa Ia adalah Tuhan yang
mahahadir.
Pemazmur
memberi gambaran kemahahadiran Allah dalam ayat ini
“Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari
hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat
tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap
fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun
aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.”
(Mazmur 139:7-10)
(Mazmur 139:7-10)
Pemazmur
kagum akan kemahadiran Allah, bahwa kemana pun dia pergi, dia tahu bahwa Allah bisa hadir tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Pentingnya
kemahahadiran Allah ini memberikan kita ketenangan dan keyakinan, bahwa Tuhan
selalu mengawasi kita dan tidak pernah terhalangi oleh apapun.
Manusia
bisa dihalangi oleh perbedaan waktu dan tempat (pulau, laut, gunung, negara dan
sebagainya), namun tidak ada batasan-batasan yang bisa mengurung Allah.
Alkitab
juga memberi gambaran bahwa langit pun adalah takhta Tuhan (Yesaya 66:1),
sehingga langit yang luas dan tak terbatas bagi manusia seperti kita, namun
Allah tetap bisa menjangkaunya.
Jika
kemahadiran Allah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, maka sudah jelas bahwa,
Dia tidak hanya menjamah umat Tuhan yang berseru padaNya di sebuah tempat saja.
Dia
tidak hanya hadir di sebuah komunitas yang berjumlah ribuan bahkan puluhan
ribu. Dia juga bisa hadir, di kumpulan orang yang berjumlah sedikit.
Dia
tidak hanya hadir di kota besar dan di tempat yang megah nan indah, namun Dia
juga bisa hadir di tempat-tempat kumuh, terpencil dan terasing.
Tidak
ada satu tempat di bumi ini yang mana Dia tidak bisa jangkau. Semua tempat yang
tidak bisa dijangkau oleh manusia, Dia bisa jangkau.
Walau
manusia mengurung dirinya di sebuah tempat yang tidak diketahui satu manusiapun,
Dia pun bisa hadir di sana.
Di
mana nama Tuhan ditinggikan dan diserukan Tuhan bisa hadir di sana. Dia bisa
menembusi tempat-tempat yang tidak bisa dijangkau oleh manusia.
Di mata
Allah, semua manusia berada dalam jangkuanNya, walau manusia tidak bisa
meraihnya. Allah bisa datang dan menyapamu, walau manusia tak mampu
menggapaimu.
Di manapun
anda berada, imanmu akan menghubungkanmu dengan Dia. Dia akan melihat iman itu,
hingga engkau benar-benar merasakan jamahan dan pertolonganNya (Ibrani 11:6).
Percayalah
bahwa setiap saat Dia hadir dan setiap waktu Dia bisa hadir dalam hidup kita.
Ketidakhadiran Allah dalam hidup kita akan menjadi sebuah malapetaka besar dan
sebuah keruntuhan yang merugikan.
Percayalah
padaNya yang bisa menjangkau hingga kepada kedalaman hati dan pikiranmu, Dia
pun bisa menggapainya. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Dia Adalah Allah Yang Tidak Dibatasi Oleh Tempat Dan Waktu "
Post a Comment