Dia Adalah Allah Yang Tidak Dibatasi Oleh Tempat Dan Waktu


Image : pinterest.com


Manusia adalah ciptaan Tuhan yang terbatas. Salah satu keterbatasan manusia adalah, dia tidak mahahadir (omni present).

Misalkan ketika Paulus berada di Yerusalem, di saat yang bersamaam dia tidak sedang berada di Yudea dan tempat lain.

Ketika kita berada di sebuah tempat, maka kita hanya berada di tempat tersebut, karena apa? Karena kita dibatasi oleh ruang dan waktu.

Berbeda dengan Tuhan, Dia memiliki sifat (natur), yakni bahwa Ia adalah Tuhan yang mahahadir.

Pemazmur memberi gambaran kemahahadiran Allah dalam ayat ini

Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.” 
(Mazmur 139:7-10)


Pemazmur kagum akan kemahadiran Allah, bahwa kemana pun dia pergi, dia tahu bahwa Allah bisa hadir tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Pentingnya kemahahadiran Allah ini memberikan kita ketenangan dan keyakinan, bahwa Tuhan selalu mengawasi kita dan tidak pernah terhalangi oleh apapun.

Manusia bisa dihalangi oleh perbedaan waktu dan tempat (pulau, laut, gunung, negara dan sebagainya), namun tidak ada batasan-batasan yang bisa mengurung Allah.

Alkitab juga memberi gambaran bahwa langit pun adalah takhta Tuhan (Yesaya 66:1), sehingga langit yang luas dan tak terbatas bagi manusia seperti kita, namun Allah tetap bisa menjangkaunya.

Jika kemahadiran Allah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, maka sudah jelas bahwa, Dia tidak hanya menjamah umat Tuhan yang berseru padaNya di sebuah tempat saja.

Dia tidak hanya hadir di sebuah komunitas yang berjumlah ribuan bahkan puluhan ribu. Dia juga bisa hadir, di kumpulan orang yang berjumlah sedikit.

Dia tidak hanya hadir di kota besar dan di tempat yang megah nan indah, namun Dia juga bisa hadir di tempat-tempat kumuh, terpencil dan terasing.

Tidak ada satu tempat di bumi ini yang mana Dia tidak bisa jangkau. Semua tempat yang tidak bisa dijangkau oleh manusia, Dia bisa jangkau.

Walau manusia mengurung dirinya di sebuah tempat yang tidak diketahui satu manusiapun, Dia pun bisa hadir di sana.

Di mana nama Tuhan ditinggikan dan diserukan Tuhan bisa hadir di sana. Dia bisa menembusi tempat-tempat yang tidak bisa dijangkau oleh manusia.

Di mata Allah, semua manusia berada dalam jangkuanNya, walau manusia tidak bisa meraihnya. Allah bisa datang dan menyapamu, walau manusia tak mampu menggapaimu.

Di manapun anda berada, imanmu akan menghubungkanmu dengan Dia. Dia akan melihat iman itu, hingga engkau benar-benar merasakan jamahan dan pertolonganNya (Ibrani 11:6).

Percayalah bahwa setiap saat Dia hadir dan setiap waktu Dia bisa hadir dalam hidup kita. Ketidakhadiran Allah dalam hidup kita akan menjadi sebuah malapetaka besar dan sebuah keruntuhan yang merugikan.

Percayalah padaNya yang bisa menjangkau hingga kepada kedalaman hati dan pikiranmu, Dia pun bisa menggapainya. Amin. Tuhan memberkati.

0 Response to "Dia Adalah Allah Yang Tidak Dibatasi Oleh Tempat Dan Waktu "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel