Dia Membiarkan Kita Berjalan Di Atas Kerikil Tajam, Supaya Kita Tetap Berpegang padaNya


Image : depositphotos.com


Bukan manusia namanya, jika tidak pernah menghadapi persoalan-persoalan dalam hidup. Bahkan Presiden sendiripun memiliki tantangan dan persoalan sendiri.

Mulai dari orang besar hingga orang kecil, orang kaya hingga orang miskin, orang luar negeri dan orang dalam negeri, semuanya memiliki masalah yang dialami.

Seorang anak kecil yang belajar berjalan, tidak akan pernah bangkit, jika dia tidak pernah jatuh.

Kita tidak akan tahu bagaimana rasanya kekuatan sejati, jika kita tidak tahu apa itu makna kelemahan. Kita tidak akan pernah tahu apa itu makna sebuah ‘kekenyangan’, jika kita tidak tahu apa makna sebuah ‘kelaparan’.

Hidup ini mengajari kita banyak hal. Jika suatu saat kita sedang merasa kita berjalan di atas kerikil tajam, ingatlah bahwa Dia ingin melatih kita, untuk tetap berpegang padaNya.

Jika seoalah kapal yang kita sedang naiki, serasa diterpa angin kencang dan ombak yang menghantam, percayalah bahwa Dia ingin melihat, apakah kita sungguh-sungguh berseru kepada Dia atau tidak.

Dia ingin melihat kita dewasa dan kuat, hingga Dia membiarkan kita menapaki gunung yang tinggi.

Jika kita terjatuh serasa kita berada di lembah yang amat dalam, Dia ingin melatih kita, supaya kita mengangkat tangan kita padaNya.

Dia ingin melihat kita, apakah kita memanggil namaNya atau memilih opsi lain, yakni menyerah dan mundur.

Jika kita memang dibiarkan berjalan di atas batu yang tajam dan bisa saja melukai kaki kita, percayalah Dia sanggup untuk membalut luka-luka itu.

Jika kita serasa dihempaskan ombak yang besar dan hampir menenggelamkan kita, percayalah bahwa Dia selalu berjaga-jaga dan menopang kita.

Bangsa Israel juga mengalami yang sama, bahwa mereka diizinkan Tuhan untuk dicobai, untuk melihat sampai sejauh man mereka percaya kepada Tuhan, dan berpegang pada FirmanNya (Ulangan 8:2,16).

Hal yang sama pun akan terulang dan terjadi, di sepanjang hidup yang kita jalani. Tuhan ingin mengetahui, apakah kita benar-benar berpaut padaNya dan melekat padaNya.

Dia ingin kita bergantung sepenuh kepada janjiNya dan tetap menaruh percaya, bahwa sekalipun kita berada dalam pencobaan, kita berada dalam kontrol Tuhan.

Tuhan ingin kita semakin dewasa dalam kerohanian kita, dan semakin mencintaiNya, dalam suka dan duka. 

Umat Tuhan, dalam Perjanjian Lama, menjadi pelajaran bagi kita, untuk kita tidak seperti mereka.

Biarlah kita tetap percaya sekalipun...meskipun...kendatipun, walaupun...jikalaupun...apapun yang terjadi dalam hidup kita, marilah kita berpegang pada janjiNya yang tidak pernah berubah. Amin. Tuhan memberkati.

0 Response to "Dia Membiarkan Kita Berjalan Di Atas Kerikil Tajam, Supaya Kita Tetap Berpegang padaNya "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel