Dia Membiarkan Kita Berjalan Di Atas Kerikil Tajam, Supaya Kita Tetap Berpegang padaNya
Bukan manusia namanya,
jika tidak pernah menghadapi persoalan-persoalan dalam hidup. Bahkan Presiden
sendiripun memiliki tantangan dan persoalan sendiri.
Mulai dari orang besar
hingga orang kecil, orang kaya hingga orang miskin, orang luar negeri dan orang
dalam negeri, semuanya memiliki masalah yang dialami.
Seorang anak kecil yang
belajar berjalan, tidak akan pernah bangkit, jika dia tidak pernah jatuh.
Kita tidak akan tahu
bagaimana rasanya kekuatan sejati, jika kita tidak tahu apa itu makna
kelemahan. Kita tidak akan pernah tahu apa itu makna sebuah ‘kekenyangan’, jika
kita tidak tahu apa makna sebuah ‘kelaparan’.
Hidup ini mengajari kita banyak
hal. Jika suatu saat kita sedang merasa kita berjalan di atas kerikil tajam,
ingatlah bahwa Dia ingin melatih kita, untuk tetap berpegang padaNya.
Jika seoalah kapal yang
kita sedang naiki, serasa diterpa angin kencang dan ombak yang menghantam, percayalah
bahwa Dia ingin melihat, apakah kita sungguh-sungguh berseru kepada Dia atau
tidak.
Dia ingin melihat kita
dewasa dan kuat, hingga Dia membiarkan kita menapaki gunung yang tinggi.
Jika kita terjatuh serasa
kita berada di lembah yang amat dalam, Dia ingin melatih kita, supaya kita
mengangkat tangan kita padaNya.
Dia ingin melihat kita,
apakah kita memanggil namaNya atau memilih opsi lain, yakni menyerah dan
mundur.
Jika kita memang dibiarkan
berjalan di atas batu yang tajam dan bisa saja melukai kaki kita, percayalah
Dia sanggup untuk membalut luka-luka itu.
Jika kita serasa
dihempaskan ombak yang besar dan hampir menenggelamkan kita, percayalah bahwa
Dia selalu berjaga-jaga dan menopang kita.
Bangsa Israel juga
mengalami yang sama, bahwa mereka diizinkan Tuhan untuk dicobai, untuk melihat
sampai sejauh man mereka percaya kepada Tuhan, dan berpegang pada FirmanNya
(Ulangan 8:2,16).
Hal yang sama pun akan
terulang dan terjadi, di sepanjang hidup yang kita jalani. Tuhan ingin
mengetahui, apakah kita benar-benar berpaut padaNya dan melekat padaNya.
Dia ingin kita bergantung
sepenuh kepada janjiNya dan tetap menaruh percaya, bahwa sekalipun kita berada
dalam pencobaan, kita berada dalam kontrol Tuhan.
Tuhan ingin kita semakin
dewasa dalam kerohanian kita, dan semakin mencintaiNya, dalam suka dan duka.
Umat Tuhan, dalam Perjanjian Lama, menjadi pelajaran bagi kita, untuk kita
tidak seperti mereka.
Biarlah kita tetap percaya
sekalipun...meskipun...kendatipun, walaupun...jikalaupun...apapun yang terjadi
dalam hidup kita, marilah kita berpegang pada janjiNya yang tidak pernah
berubah. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Dia Membiarkan Kita Berjalan Di Atas Kerikil Tajam, Supaya Kita Tetap Berpegang padaNya "
Post a Comment