Kemuliaan Tuhan Tidak Berkurang, Jika Anda Berhenti Menyembah Dia!


Image : thegospelcoalition.org


Perumpamaan tentang seorang anak yang hilang, merupakan kisah bahwa seorang anak yang meninggalkan Tuhan yang jauh meninggalkan BapaNya.

Singkatnya, keadaan si anak yang jauh dari Bapanya, semakin susah dan terpuruk.

Sebagai orang percaya adalah kewajiban dan keharusan kita untuk memuji dan menyembah Tuhan. Kita sudah diselamatkan dan ditebus dengan darah yang sangat mahal.

Namun, tahukah anda bahwa jika kita memuji dan menyembah Tuhan, bukan berarti Tuhan semakin mulia dan semakin kudus. 

Pujian dan penyembahan yang dinaikkan pada hari minggu oleh jutaan umat di bumi, tidak membuat Dia semakin mulia.

Allah itu kudus adanya dan Dia pun mulia adanya. Bahkan jika anda dan semua orang Kristen di bumi ini pu berhenti memuji Dia, Dia tidak akan kekurangan kemuliaan.

Suatu ketika ketika Yesus mengendarai seekor keledai dan memasuki Yerusalem, ada banyak orang yang bersukaria dan memuji Allah karena meliha apa yang diperbuat oleh Yesus (Lukas 19:18).

Orang-orang bahkan berkata-kata dan memberi pujian atas apa yang mereka saksikan dari Yesus. 

Orang Farisi berpesan kepada Yesus, supaya murid-muridNya berhenti untuk memuji Allah.

Yesus dengan spontan menjawab “Aku berkata kepadamu, jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak” (Lukas 19:40).

Dari kisah ini, kita belajar sebuah poin penting yakni bahwa jika orang berhenti memuji Dia, maka Tuhan pun bisa memakai benda-benda mati untuk memuji Dia.

Kita percaya bahwa bumi dan segala isinya adalah ciptaan Tuhan, termasuk manusia. Memang sepantasnyalah manusia bersyukur atas apa yang Tuhan kerjakan dalam hidupnya.

Namun jika kita pun berhenti melakukan itu, kemuliaan Tuhan tidak akan pernah terkuras dan tidak akan pernah merosot. 

Dia adalah Allah yang kudus (Imamat 19:2; 11:45; 1 Petrus 1:16).

Allah itu kudus adanya, sehingga nilai kekudusan Allah tidak akan pernah berkurang, sekalipun manusia mengutuk dan menista Dia.

Sekalipun manusia bertambah jahat dan bertambah bejat, hingga manusia menyeleweng, Dia tetaplah Allah yang kudus. 

Kemuliaan Tuhan tidak akan pernah pudar dan melemah.

Jika mengambil keputusan untuk tidak lagi melayani Dia, Dia pun bisa menjadikan batu menjadi pelayanNya yang akan memuji Dia. Dia berkuasa untuk melakukan apapun yang Dia inginkan.

Namun kemuliaan dan kekudasan Tuhan, sama sekali tidak bergantung kepada pujian dan sembah yang naik ke hadiratNya. Pujian dan penyembahan berhenti naik ke Surga, Allah tetap Allah yang kudus dan Allah yang mulia.

Jika kita sebagai umat pilihanNya dilayakkan untuk mempersembahkan tubuh ini sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan padaNya, maka itu adalah sebuah kehormatan yang besar.

Jikalaupun ingkar dan meninggalkanNya, Dia tetaplah Allah yang kemuliaanNya tidak akan berkurang dan Allah yang kekudusanNya tidak akan pernah tercemar oleh apapun, sampai kapanpun dan di manapun.  Amin. Tuhan memberkati.

0 Response to "Kemuliaan Tuhan Tidak Berkurang, Jika Anda Berhenti Menyembah Dia!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel