Makin Berat Beban Hidupmu, Makin Tinggi Tingkat Penyerahanmu PadaNya
Tidak
ada manusia yang bebas dari yang namanya masalah. Bahkan orang yang mengaku
tidak punya masalah dan persoalan, bisa jadi dia menyimpan seribu satu masalah
yang orang lain tidak ketahui.
Sebagai
orang Kristen, memiliki masalah adalah sesautu yang wajar. Bahkan semakin kita
sungguh-sungguh mengikuti Tuhan dan semakan mendalam dalam mengenal
kebenaranNya, kita makin memiliki tantangan yang besar pula.
Sejatinya,
orang Kristen pasti punya masalah dan tidak akan pernah hilang dalam hidupnya.
Tidak ada orang Kristen yang dewasa, namun bebas dari masalah.
Tidak
ada orang Kristen yang ingin hidup dewasa dan intim dengan Tuhan, namun tidak
punya masalah. Tidak ada tokoh di Alkitab yang tidak memiliki masalah.
Bahkan
mukjizat Tuhan pun terjadi, karena dilatarbelakangi sejumlah masalah, entahkah
itu berat dan dan ringan.
Orang
Kristen harus benar-benar menaati Firman Tuhan. Tidak boleh berlaku sama persis
dengan dunia. Paulus mengingatkan jemaat di Roma, supaya mereka tidak sama
sistem dunia ini.
Paulus
memiliki alasan yang sangat masuk akal, karena mereka sudah diselamatkan dan
ditebus dengan darah Yesus (Roma 3:23-24).
Hidup
dengan sembrono dan tidak mencerminkan bahwa kita adalah miliki Kristus adalah
sebuah penodaan terhadap kekudusan Allah.
Bahkan
cara berpikir orang Kristen pun tidak boleh sama seperti dunia. Jika orang lain
mengajak kita untuk berdosa dan melawan kebenaran Tuhan, maka kita harus segera
menolaknya.
Paulus
menginginkan jemaat Roma untuk mempersembahkan tubuh mereka sebagai korban yang
hidup, kudus dan berkenan kepada Allah (Roma 12:1).
Menyerahkan
anggota-anggota tubuh kita kepada Allah, bukanlah sebuah perkara yang ringan.
Jika
kita berdosa dengan tangan, mulut, kaki, mata, hati, lidah kita, maka kita
harus berbuat benar dengan bagian-bagian tubuh kita juga.
Namun
hidup di tengah-tengah dunia yang menindas kebenaran, tidaklah mudah.
Tentu
membutuhkan perjuangan dan tekad yang kuat, bahwa kita melakukannya untuk Tuhan
dan bukan untuk manusia.
Semakin
besar badai yang menerpa hidup kita, harusnya semakin tinggi tingkat penyerahan
diri kita kepada Allah.
Jangan
biarkan diri kita lenyap dan terseret oleh aruh dunia, tat kala kita berada
dalam situasi yang sangat sulit.
Semakin
deras arus sungai yang kita sebrangi, harusnya kita semakin kuat untuk
berpengangan.
Semakin
sukar tantangan dan masalah hidup yang menerapa, harusnya kita semakin sungguh-sungguh
menghampiri Dia.
Ketika
masalah datang menghadang, pastikan dirimu tidak hilang dan semakin terseret
arus dunia ini.
Semakin
besar badai yang ingin mengancurkan dan membinasakanmu, semakin besar pula kita
harus berpegang kepada Dia.
Jangan
biarkan masalah menghalangi hubungan kita dengan Tuhan. Masalah mungkin bisa
mengganggu relasi kita dengan Tuhan, namun masalah tidak boleh memisahkan kita
dari Dia.
Semakin
kita memiliki masalah yang berat, pastikan dirimu semakin berserah dan semakin
taat kepada Dia dan tetap berpegang kepada FirmanNya.
Jika
orang lain makin memiliki persoalan dan tantangan justru semakin jauh dari
Tuhan, maka sebaliknya, semakin kita memiliki badai hidup yang besar, marilah
kita semakin berserah dan bersandar kepada Tuhan.
Iman
berbanding lurus dengan penyerahan hidup kita padaNya. Makin kita beriman,
harusnya kita makin taat dan berserah penuh padaNya.
Makin
kita bimbang, maka hidup kita akan semakin lenyap dan terdampar di antah-berantah.
Makin
berat beban hidup yang menimpa kita, baiklah kita semakin setia dan tetap
berpaut padaNya.
Iman
seseorang akan benar-benar melalui sterilisasi, apakah kita benar-benar
memiliki iman yang murni atau memiliki iman campuran.
Waktu
akan mengujinya dan akan membuktikannya. Ayub berkata “Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan
timbul seperti emas” (Ayub 23:10).
Kualitas
apakah yang kita miliki, akan terlihat seiring dengan waktu, apakah kita
benar-benar orang beriman padaNya atau tidak. Amin, Tuhan memberkati.
0 Response to "Makin Berat Beban Hidupmu, Makin Tinggi Tingkat Penyerahanmu PadaNya"
Post a Comment