Orang Kristen Tidak Kebal Terhadap Dosa! Berhati-hatilah


Image : sk.mediska.org


Berita yang cukup mengagetkan seantero Indonesia, khususnya orang Kristen. Betapa tidak, seorang pemimpin Gereja dan juga seorang Pendeta yang terbukti melakukan perbuatan asusila terhadap jemaatnya.

Kasus ini sudah viral dan sulit untuk membendungnya, karena sudah dibagikan dan terbitkan oleh berbagai media online dan surat kabar di Indonesia.

Orang Kristen juga, tidak perlu menutup-nutupi fakta ini. Memang ada rasa maluu yang luar biasa, bukan karena orang Kristen, yang melakukan tindak kejahatan seksual tersebut.

Namun karena oknum yang tidak biasa yakni seorang pemimpin umat. Dari kenyataan pahit ini kita berkaca, bahwa tidak seorangpun yang kebal terhadap dosa.

Jika manusia bisa kebal terhadap sebuah penyakit, namun bukan terhadap dosa. Orang Kristen masih potensial berbuat dosa. Tokoh-tokoh di Perjanjian Lama pun memberi gambaran bahwa mereka bisa jatuh ke dalam dosa.

Daud pun pernah jatuh (2 Samuel 11 dan 12), dan Alkitab mencatat semua peristiwa itu, dan membuktikan bahwa Alkitab adalah kitab yang jujur, yang juga menunjukkan kelemahan dan kekurangan bahkan dosa-dosa para tokoh penting di Alkitab.

Petrus pun pernah berlaku munafik di hadapan rekan-rekan Non-Yahudi dan untungnya Paulus menegurnya dengan sangat keras sehingga Petrus kembali diluruskan (Galatia 2:11-14).

Efesus 5:16 berkata “dan pergunakanlah waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat”. Tiada hari yang tidak jahat, di mana Iblis bisa mengganggu orang percaya.

Tiada hari di mana Setan berhenti dan lelah untuk menjatuhkan orang-orang Kristen. Semua hari adalah kesempatan bagi Setan untuk meruntuhkan iman Kristen.

Nasihat Paulus kepada jemaat Efesus sangat keras yaitu bahwa mereka “harus bijak dan harus memahami kehendak Tuhan dalam hidup mereka”.

Semakin kita tidak memahami kehendak Tuhan, maka semakin jauhlah kita Firman Tuhan. Semakin kita tidak bersikap bijak, maka semakin dekatlah kita kepada kejatuhan.

Iblis bukanlah Iblis jika dia tidak menggoda dan berusaha untuk mencuri, membunuh dan membinasakan semakin banyak orang (Yohanes 10:10).

Hanya dengan bersikap bijaksana dan mengerti kehendak Tuhanlah, kita bisa terhindar dari jebakan-jebakan yang sudah terpasang di sepanjang jalan di mana kita melangkah.

Menganggap diri kuat namun pada akhirnya jatuh, sama saja mempertontonkan kebodohan yang besar kepada orang lain.

Merasa lemah dan tidak kuat, justru membuktikan sikap, bahwa kita sangat memerlukan pertolongan dan pimpinan Tuhan dalam hidup kita.

Walau kita dewasa dan berpengalaman dalam hal kerohanian, tahu ayat banyak, sering berdoa dan berpuasa, bahkan sanggup berpuasa 40 hari 40 malam, tidak menjadikan kita kebal terhadap dosa.

Kita masih rentan dan sangat berpotensi melakukan hal-hal yang gila dan naif, jika bukan karena ketaatan kita kepada Tuhan dan firmanNya.

Pentingnya rekan sepelayanan yang bisa menegur kita pun sangat berkontribusi untuk menyelamatkan (menolong) kita di masa depan.

Jangan pernah menyetujui perbuatan tercela dan memalukan yang sangat bertentangan dengan Firman Allah. 

Jangan pernah berdiam diri jika melihat rekan yang bisa menutupi perbuatan tercela dan memalukan.

Memang kita berdoa, namun jika mata ini menyaksikan perbuatannya, maka tugasmu untuk menegur dia dengan keras, supaya dia ditolong di kemudian hari.

Kasih yang sebenarnya adalah dengan menegur dia dengan sangat keras (Amsal 27:5).

Kita adalah terang dunia, maka tugas kita juga menerangi dan menelanjangi perbuatan yang memalukan dan memilukan hati (Efesus 5:11).

Kegelapan tidak akan pernah sirna, jika tidak diterangi dengan cahaya. Cahaya tidak akan pernah menembusi kegelapan, jika kita tidak benar-benar menjadi terang yang sesungguhnya. Amin Tuhan Yesus memberkati.

0 Response to "Orang Kristen Tidak Kebal Terhadap Dosa! Berhati-hatilah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel