Dia Melakukan Apa Yang Kita Tidak Bisa Kita Lakukan!

Image : renderosity.com

Seorang Ayah yang sehari-harinya bekerja pagi pulang malam, berkata kepada anaknya yang beranjak dewasa.

Ayahnya berpesan, “nak, kamu sudah mau lulus SMA, papa akan kerja keras untuk kumpulin uang, supaya kamu bisa kuliah dan berhasil”.

Ayahnya bekerja banting tulang setiap hari, supaya anaknya bisa menyelesaikan kuliahnya dengan baik.

Alhasil anaknya pun lulus dengan nilai yang cukup baik hingga dia memperoleh pekerjaan yang layak.

Tahukah anda bahwa, Kristus melakukan apa yang saya dan anda tidak bisa lakukan.

Menghadapi salib bukan sesuatu yang bisa kita perbuat. Kita adalah manusia berdosa sehingga kita tidak memiliki kualifikasi untuk melakukan penebusan (Baca Roma pasal 3).

Kita semua telah gagal dalam memenuhi tanggungjawab sebagai manusia (Roma 3:10). Tidak ada niat di dalam hati, untuk mencari Allah (Roma 3:11).

Manusia telah lari dari apa yang Tuhan tetapkan. Pikiran manusia sudah mengalami distorsi (kerusakan).

Kenyataan bahwa Kristus yang memikul dosa kita di atas kayu salib menunjukkan, bahwa kita memang tidak layak dan tidak mampu melakukannya (1 Petrus 2:24).

Seorang ayah tahu, bahwa anaknya tidak bisa memenuhi kebutuhannya untuk bisa kuliah. Seorang ayah rela melakukan tanggungjawabnya karena dia adalah seorang ayah.

Dia mengasihi anaknya hingga dia rela bekerja hingga ralut malam, supaya anaknya bisa kuliah dengan baik.

Kristus pun melakukan hal yang serupa. Dia tahu bahwa kita sudah gagal dan terhilang.

Dia ingin mencari hingga menemukan kita, supaya kita diperbaiki dan dipulihkan olehNya (Lukas 19:10).

Kita sudah terluka dan luka yang kita miliki membuat kita parah, lumpuh dan tidak berdaya, hingga dekat dengan kebinasaan.

Dia datang untuk menyembuhkan kita dan merestorasi kita (Yesaya 53:5; 1 Petrus 2:24).

Dia adalah Tuhan yang sangat mengasihi kita dan sangat memahami kita. Dia tahu kita tidak bisa, karenanya Dia bertindak untuk kita.

Tiada kasih seperti yang Tuhan miliki. Dia naik ke salib untuk menggantikan kita. Dia mati untuk menghidupkan kita.

Dia berdarah untuk menyembuhkan kita. Dia melakukannya untuk kita dan untuk kebaikan kita.

Berlebihankah jika engkau memberikan hidupmu padaNya? Salahkah jika engkau memuji dan menyembah Dia? Masih ragukan anda percaya dan bersandar padaNya?

Janganlah ragu dan takut lagi. Engkau aman di tangan Dia, dan engkau tenang di dalam Dia.

Sebab Dia melakukan apa yang kita manusia tidak bisa lakukan. Dia melakukannya karena kasihNya pada kita manusia berdosa. Amin. Tuhan memberkati.

Share this post