Dia Sanggup Memulihkan dan Menyembuhkan Hati Yang Terluka!
Rumah Sakit adalah tempat di mana orang-orang ingin
memeriksakan diri mereka.
Bisa hanya sekadar check-up rutin ataupun dirawat bahkan melakukan operasi dan
sebagainya.
Apapun kondisi fisik seseorang, pihak Rumah Sakit akan
mengupayakan perawatan dan tindakan medis lainnya.
Seseorang yang datang kepada Dokter akan mengetahui penyakit
apa yang diderita dan bagaimana penanganan selanjutnya.
Namun bagaimana jika bukan tubuh kita yang mengalami
kesakitan? Bagaimana jika hati dan perasaan kita yang terluka?
Tentu Rumah Sakit tidaklah jawaban untuk kondisi semacam
ini. Sebagai orang Kristen, bisa saja hati kita terluka dan menderita.
Bisa saja ada orang-orang yang menyakiti kita dengan
sengaja. Bisa saja ada orang-orang yang menginginkan kita untuk celaka dan
mendapatkan hal-hal buruk.
Akan tetapi, kepada siapakah kita harus datang, tatkala hati
kita sedang remuk?
Daud berkata, “Lesu aku
karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku
aku membanjiri ranjangku.” (Mazmur 6:6)
Dia merasa bahwa ada bagian-bagian di dalam dirinya, yang
merintih kesakitan, hingga dia mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan setiap
malam.
Air mata Daud menjadi bukti bahwa dia memiliki pergumulan
yang tidak terkatakan dan tidak tergambarkan.
Dia merasa bahwa menangis di hadapan Tuhan dengan derai air
mata, adalah curahan hati yang terdalam dari seorang raja.
Daud benar-benar menyadari perasaan yang dia miliki bukanlah sekadar perasaan yang bisa berlalu begitu saja.
Dia menemukan bahwa menghadap hadirat Tuhan adalah langkah
yang harus dia tempuh dan pilihan yang harus dia buat.
Frasa “dengan air
mataku aku membanjiri ranjangku” adalah gambaran dirinya yang rapuh yang
sangat membutuhkan pertolongan Tuhan.
Bagaimana dengan anda? Apakah anda sedang bergumul? Apakah hatimu
sedang dilukai atau sedang hancur?
Solusinya bukanlah Rumah Sakit, namun dengan datang dan
menghampiri Tuhan di dalam keyakinan dan penyerahan padaNya.
Dia sanggup memulihkan hati yang terluka dan pikiran kita yang
sedang kalut.
Walau manusia tidak dapat menyelami hati dan pikiran kita,
namun ada satu pribadi yang bisa menyelidiki dan mendeteksi hingga kepada
kedalaman hati kita.
Daud pun tanpa ragu berkata, “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah
pikiran-pikiranku” (Mazmur 139:23).
Dialah pribadi satu-satunya tempat hati yang hancur bisa
dipulihkan dan dibalut oleh Tuhan.
Jika engkau merasa, bahwa tidak ada yang bisa memahami
hatimu yang sedang hancur dan terluka, maka Tuhanlah yang memahamimu.
Pandanglah Dia, yang bisa mengenal isi hati dan pikiran
hingga perasaan campur aduk yang engkau miliki. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Dia Sanggup Memulihkan dan Menyembuhkan Hati Yang Terluka!"
Post a Comment