Dialah Yang Memampukanmu Bertahan Sampai Akhir


Image : wallhere.com



Seorang wanita terpaksa berpisah untuk tiga hingga empat tahun dengan kekasihnya. Wanita ini akan menempuh pendidikan Sarjananya ke luar negeri, hingga mereka harus LDR (Long Distance Relationship).

Mereka berjanji akan melangsungkan pertunangan, tatkala wanita ini sudah kembali menyelesaikan studinya.

Tahun pertama adalah tahun yang sangat berat yang harus dilalui wanita ini, karena merasakan beratnya LDR sembari menuntaskan studi dengan baik.

Tidak sedikit pria yang menyatakan perasaan kepadanya, dan berkata harus membuka hati untuk pria lain, lantaran terpisah cukup lama dengan pasangan.

Empat tahun sudah berlalu, wanita ini bisa menyelesaikan studinya dengan baik, bahkan seperti janji mereka berdua dengan pasangannya, mereka akan membicarakan tahap pertunangan mereka.

Sebagai orang percaya, ada banyak hal yang membuat kita bisa lemah hingga kurang yakin akan penyertaan Tuhan.

Tidak mudah untuk keluar dari situasi yang sulit dan berat, ditambah kita harus kehilangan pekerjaan, kesehatan yang semakin memburuk dan dukungan orang sekitar kita.

Namun tahukah anda bahwa Ayub pun mengalami hal yang sama. Dia kehilangan hukan saja harta bendanya, namun dia juga kehilangan anak-anaknya dalam satu hari.

Bahkan istrinya pun tidak memberi dukungan untuk tetap beriman kepada Allah dan tetap sabar akan pertolongan dari Tuhan.

Satu hal yang disadari oleh Ayub di tengah-tengah pikirannya yang kalut dan berat, dia berkata bahwa segala yang dia punyai berasal dari Allah (Ayub 1:21).

Dia masih mampu memberikan pujian sejati kepada Allah, di tengah-tegah kondisi yang sangat tidak memungkinkan bagi manusia biasa.

Namun kehidupan Ayub, menjadi pelajaran berharga bagi kita orang percaya, bahwa kita bisa bertahan hingga akhir, semata-mata karena Tuhan yang memampukan kita.

Sangat mudah untuk menyerah kepada Tuhan bahkan mengentikan pujian dari mulut kita.

Namun adalah sesuatu yang berat dan butuh perjuangan tingkat tinggi untuk tetap bertahan dan beriman hingga setia kepada Tuhan.

Jika kita bisa bertahan di dalam situasi dan kondisi yang tidak kondusif, ketahuilah bahwa semua itu adalah karena Tuhan.

Jika kita tetap masih bisa berdiri kokoh dengan tangan yang tetap terangkat padaNya, sadarilah bahwa kekuatan Tuhanlah yang menopang kita.

Paulus meyakinkan kita dengan berkata “….Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” ( 2 Korintus 12:10).

Kekuatan kita bisa memudar, oleh karena hantaman dan masalah yang bertubi-tubi menyerang kita. 

Namun kekuatan Tuhan akan terus mengalir deras, pada orang-orang yang setia kepada Tuhan.

Bertahanlah untuk waktu sedikit lama lagi, Tuhan akan memberimu kekuatan untuk bertahan, hingga engkau bisa melaluinya. Amin. Tuhan memberkati.

0 Response to "Dialah Yang Memampukanmu Bertahan Sampai Akhir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel