Hidupmu Akan Terasa Hampa, Jika Tiada Tuhan Di Dalam Dirimu
Seorang ibu rumah tangga yang sudah menjanda, memutuskan untuk
bekerja di luar negeri untuk memperbaiki ekonomi kelurga.
Ibu 3 anak ini terpaksa menerima tawaran bekerja dengan
kontrak 3 tahun, supaya bisa menyekolahkan anaknya yang masih SMP, SMA dan yang
baru memasuki bangku kuliah.
3 Bulan berlalu, Ibu ini bisa mengirimkan uang yang cukup
kepada anak-anaknya sehingga mereka bisa bersekolah dan memiliki uang jajan
yang cukup.
Setahun berlalu, Ibu ini merasa sangat rindu dan ingin
segera pulang dan mengakhiri kontrak lebih dini. Ibu ini teringat kepada wajah
anak-anaknya.
Seringkali ibu ini meneteskan air mata, saat sedang bekerja
karena merasa bahwa anak-anaknya adalah segalanya bagi ibu ini.
Jika bukan karena uang, dia tidak akan sampai meninggalkan ketiga anaknya
Jika bukan karena uang, dia tidak akan sampai meninggalkan ketiga anaknya
Ibu ini pun menahan rindu dan rasa cintanya terhadap
anak-anaknya. Dua tahun berlalu, ibu ini semakin rindu dan ingin segera pulang.
Di satu titik ibu merasa bahwa, bersama dengan anak-anaknya adalah bagian terbaik dalam hidupnya yang tidak dapat digantikan oleh apapun dan oleh siapapun.
Di satu titik ibu merasa bahwa, bersama dengan anak-anaknya adalah bagian terbaik dalam hidupnya yang tidak dapat digantikan oleh apapun dan oleh siapapun.
Pernahkah anda merasa seperti seorang ibu ini, yang merasa
hidupnya kosong? Merasa bahwa meskipun ita bisa makan dan minum, bekerja dan
bermain, namun ada satu perasaan sepi dan kosong di dalam hati?
Bukan karena anda belum punya pasangan, dan bukan karena
anda belum punya pekerjaan, namun ada sesuatu yang tidak tergambarkan, hingga
bagian diri kita yang paling dalam, merasa hampa dan kosong.
Yohanes 10:10b berkata bahwa “Yesus datang supaya kita memiliki hidup dan memilikinya dalam segala
kelimpahan”.
Yesus akan memberikan kesejukan bagi jiwa yang dahaga. Dari dalam
hati kita akan memancarkan kesegaran dan kepuasan yang tidak akan hilang
(Yohanes :14).
Kita tidak bisa mengisi hati kita dengan harta dan
kesenangan duniawi. Jiwa yang kosong tidak akan pernah diisi oleh prestasi dan
ambisi.
Namun jiwa kita hanya bisa diisi dengan kehadiran Yesus
dalam hidup kita.
Jika engkau merasa hidupmu bagaikan di tanah gersang, rasanya kering dan menyengat, itulah tandanya anda masih belum menemukan sumber mata air hidup yang sejati.
Jika engkau merasa hidupmu bagaikan di tanah gersang, rasanya kering dan menyengat, itulah tandanya anda masih belum menemukan sumber mata air hidup yang sejati.
Jika engkau merasa hidupmu lelah dan tak bersemengat,
carilah Tuhan. Jika engkau bisa tersenyum namun merasa tidak bahagia, carilah
kebahagiaan yang sejati di dalam Kristus.
Alkitab mencatat “berbahagia mereka yang mendengar Firman
Tuhan dan melakukannya” (Lukas 11:28).
Orang yang berbahagia adalah mereka memiliki Tuhan di dalam
hidupnya. Mereka yang tenang dan bersukacita adalah mereka yang memiliki Firman
Tuhan dan hidup dalamnya.
Percayalah bahwa hidupmu akan terasa sepi dan hampa jika
tiada Tuhan dalam hidupmu.
Sebaliknya hidupmu akan terasa indah dan terisi jika
Tuhan sudah berdiam di dalam dirimu.
Percayalah padaNya, akuilah Dia dan serahkanlah hidupmu
padaNya. Dia sudah mati bagimu dan Dia sudah membuktikan cintaNya bagimu. Amin.
Tuhan memberkati.
0 Response to "Hidupmu Akan Terasa Hampa, Jika Tiada Tuhan Di Dalam Dirimu"
Post a Comment