Tuhan Hanya Menginginkan Anda, Percaya Dengan Sepenuh Hati
Seorang ayah bersama anaknya, memiliki pekerjaan utama sebagai performer di tempat sirkus, di sebuah kota kecil di negara Amerika.
Seorang ayah harus berjalan di atas seutas tali bersama dengan anaknya yang masih berusia 6 tahun.
Tiap kali dia tampil, dia harus berjalan di atas Tali sejauh 8
meter pulang pergi, dengan membawa beban di atas pundaknya yakni anaknya sendiri.
Penampilan mereka cukup menegangkan, karena ketinggian
mereka berjalan di atas seutas tali yakni sekitar 10 meter dari lantai.
Walaupun di bawah ada matras, namun para penonton tetap
memiliki kekhawatiran Dan ketegangan tersendiri terhadap ayah dan anaknya tersebut.
Ketika penampilan mereka usai, seorang penonton merasa
penasaran terhadap anaknya, dan bertanya, “nak,
mengapa kamu tampil di sirkus ini, yang bisa membahayakan nyawamu, apakah
kamu tidak takut?” tanya si
penonton.
Anak ini menjawab dengan polosnya, “dia adalah ayah saya, dan saya percaya kepada dia” jawab si anak
kepada penonton.
Tahukah anda bahwa Tuhan ingin kita percaya kepadaNya dengan
sepenuh hati kita tanpa ragu.
Dia tidak ingin kita seperti orang Farisi yang walaupun
sudah melihat mukjizat Yesus, namun mereka tetap tidak mau mengakui dan percaya
bahwa Yesus adalah Mesias (Matius 23:1-36)
Yesus mengecam orang-orang yang sudah melihat apa yang Yesus
kerjakan namun hati mereka tetap degil. Sedangkan ada orang lain yang hanya
melihat sekali mukjizat Yesus, dan percaya kepadaNya.
Yesus tidak pernah memercayakan diriNya kepada orang-orang
yang ragu padaNya (Yohanes 2:24).
Namun Yesus justru menunjukkan belas kasihannya kepada
mereka yang tulus percaya padaNya (Yohanes 9:35-38).
Hanya imanlah yang bisa melihat keajaiban Allah. Hanya hati yang
percayalah yang bisa menampung kebenaran Kristus.
Musuh iman adalah keraguan dan kebimbangan. Jika engkau
kurang percaya, maka akan ada ruang keraguan di dalam dirimu.
Jika engkau bimbang, pintu-pintu yang tertutup dan terkunci
rapat tidak akan pernah terbuka bagi anda.
Jika keraguan yang menguasaimu, anda hanya akan melihat kemustahilan sebagai sesuatu yang tidak
mungkin bagi Allah.
Namun jika engkau percaya dengan sungguh-sungguh kepada
perkataan Kristus, engkau akan melihat hal-hal yang bagi orang lain sebagai sebuah
kemustahilan sebagai sebuah kepastian.
Percayalah kepadaNya dengan segenap hatimu, dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap apa yang kamu miliki. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Tuhan Hanya Menginginkan Anda, Percaya Dengan Sepenuh Hati"
Post a Comment