Kita Mungkin Tidak Tahu Apa Terjadi, Perkuatlah Keyakinanmu PadaNya!


Image: easterhill.org


Seorang pemuda mengikuti sebuah lomba lari marathon sejauh 15km, untuk pertama kalinya.

Dia memberanikan diri untuk menguji kekuatan staminanya, dengan mencoba sesuatu yang menantang.

Dengan berbekal nekat dia mencoba hal baru dalam hidupnya. Dia bertanding dengan ratusan peserta lainnya.

Ketika 15 menit telah berlalu dalam rute yang dia tempuh, dia sudah berhasil menempuh 8 km. Dia merasa staminanya sangat terkuras habis dan merasa capek dan letih.

Ada banyak hal yang melintas dalam pikirannya, tentang apakah dia harus menyerah dan kehilangan hadiah untuk setidaknya urutan 10 besar.

Dia sempat duduk dan meneguk sedikit air yang dia bawa, sambal tertatih dan merasa sudah tidak sanggup untuk melanjutkan perlombaannya.

Dia mencoba mengatur stamina dan berlari dengan perlahan, bukan lagi untuk mengejar keteringgalannya, namun dia ingin menyelesaikan pertandingan, hingga tiba di garis finish.

Alkitab mencatat bahwa Daud pernah berada dalam situasi yang sangat memberatkan dia. Dia berada dalam situasi tejepit (1 Samuel 30:6).

Orang-orang hendak melempari dia dengan batu karena orang-orang Amalek menawan keluarga-keluarga dari rekan-rekannya.

Sebagai pemimpin Daud memegang tanggungjawab yang besar. Namun Daud bukannya menjadi lemah dan putus asa dan menyesali nasib dan keadaannya.

Alkitab mencatat bahwa “Daud memperkuat kepercayaannya kepada Tuhan”. Dia memilih bangkit berdiri dan mengumpulkan kekuatan untuk tidak menjadi lemah.

Kita selalu memiliki banyak pilihan, yang di antaranya juga adalah pilihan yang membuat kita menyerah dan putus asa.

Namun Daud tetap memilih berpaut kepada Tuhan dan mempertebal iman percayanya kepada Allah yang berkuasa untuk menolongnya.

Kita tidak perlu untuk berusaha dan berjuang untuk menyerah. Kita tidak perlu usaha yang keras dan gigih untuk putus asa.

Ada banyak orang yang berada dalam kondisi tersebut, namun ada sedikit orang yang mau tetap yakin bahwa di dalam Tuhan tidak ada istilah ‘terlambat’.

Tuhan bisa membalikkan situasi bila kita tetap percaya. Keadaan yang buruk dan malang pun bisa diganti menjadi situasi yang bahagia dan sukacita.

Tuhan sangat bisa mengubah ratapan menjadi tarian dan mengubah air mata menjadi senyum kebahagiaan.

Jika anda sedang berada dalam situasi yang hampir sama dan mirip dengan Daud, maka cobalah belajar dari cara Daud mengatasi masalah yang dia sedang hadapi.

Kita memang sangat bisa menyalahkan situasi, namun kita tak akan menuai hasil yang baik tatkala kita melakukannya.

Daud tidak menyalahkan rekan-rekannya dan orang-orang yang gagal mencegah masalah yang terjadi, namun Dadu tahu bahwa hanya Allah pilihan satu-satunya yang akan menolong dan memulihkan keadaan.

Percayalah bahwa sesulit apapun masalahmu, seberat apapun tantangan yang menghadangmu, dan sebahaya apapun musuh menyerang engkau, libatkan dan andalkanlah Tuhan.

Kita perlu Tuhan di dalam setiap hidup kita. Kita perlu kehadiranNya menopang dan menerangi kita. Kita butuh Tuhan untuk menuntun setiap perjalanan kita.

Perkuatlah kepercayaanmu kepada Tuhan. Biar kita semakin gigih di dalam menggantungkan keyakinan akan campu tangan Tuhan dalam hidup kita.

Daud memilih Tuhan dan percaya kepada pertolonganNya. Sebagai orang percaya, marilah kita tidak melepaskan pegangan kita padaNya. Amin. Tuhan memberkati.


0 Response to "Kita Mungkin Tidak Tahu Apa Terjadi, Perkuatlah Keyakinanmu PadaNya!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel