Mintalah Petunjuk Tuhan, Dalam Mengambil Sebuah Keputusan Di Hidupmu
Di satu kota ada 2 keluarga yang hidup
berdampingan dan saling mengenal.
Keluarga A adalah keluarga yang mapan
sedangkan keluarga B adalah keluarga yang sederhana.
Ketika hendak membeli sesuatu, keluarga
A tidak pernah duduk bersama, atau saling menanyakan pendapatnya untuk satu dan
beberapa hal.
Ketika salah satu anggota keluarga A hendak
membeli gadget merk terkenal, maka ia akan membeli tanpa bertanya.
Sedangkan keluarga A, kerena mereka
bukan keluarga yang kaya raya, mereka selalu memperhitungkan nilai barang, tatakala
anggota keluarga hendak membeli barang, baik itu untuk kepentingan pribadi
maupun bersama.
Keluarga B merasa bahwa komunikasi
dalam bentuk pertimbangan atau pendapat orang lain sangatlah perlu sebelum
mengambil sebuah keputusan.
Beberapa kali Alkitab mencatat Daud
bertanya kepada Tuhan sebelum dia bertindak dan mengambil keputusan (1 Samuel
23:2; 30:8; 2 Samuel 2:1; 2 Samuel 5:19, 23).
Walaupun Daud seorang yang paham cara
berperang dan berpengalaman, namun Ia menunjukkan bahwa melibatkan Tuhan adalah
hal yang sangat penting.
Daud percaya kepada Tuhan, bukan saat
dia berada di tengah-tengah masalah, namun sebelum dia hendak menghadapi dan
berjuang.
Pengalaman dan kemampaun kita memang
menjadi poin penting dan nilai tambah dalam menghadapi persoalan-persoalan
hidup kita.
Namun pengalaman kita, suatu saat tidak
bisa menjadi jaminan dan ukuran bahwa kita pasti sanggup dan berhasil.
Sekalipun Daud menyadari bahwa dia punya
strategi dan pilihan-pilihan yang bagus, namun dia tidak bersandar atas hal-hal
tersebut.
Fakta bahwa dia bertanya kepaa Tuhan,
memperlihatkan kepada kita contoh sebuah penyerahan diri kepada Tuhan.
Dadu sangat tahu bahwa ada kekuatan
besar dan masalah yang hebat yang bisa saja membuat dia gagal dan kalah. Namun
Daud benar-benar menunjukkan hidup yang mengandalkan Tuhan.
Bagi Daud, campur tangan Tuhan sebelum
mengambil sebuah tindakan adalah hal yang krusial dan penting.
Dia tidak memanfaatkan Tuhan, namun
justru dia berserah kepada Tuhan dan memohon pimpinan Tuhan.
Daud merasa bahwa menyerahkan segala
rencananya kepada Tuhan adalah sebuah tindakan iman. Dia tidak merasa bahwa
berharap dan meminta petunjuk Tuhan adalah tindakan konyol dan bodoh.
Jika anda seorang yang selalu mengambil
keputusan dalam keluarga, cobalah ikut sertakan Tuhan dalam pengambilan
keputusanmu.
Cobalah memohon hikmat dan pertolongan
Tuhan, tatkala anda memilih jalan terbaik dalam menyelesaikan persoalan dan
pekerjaaanmu.
Kita mungkin merasa keputusan dan
tindakan kita benar dan hebat, namun percayalah bahwa semau itu bisa berbanding
terbalik.
Namun cobalah jalan yang Daud tempuh
yakni bertanya kepada Tuhan, sehingga kita bisa bisa menakar kekuatan dan
kesanggupan kita di dalam campur tangan Tuhan.
Jika Daud yang hebat dan seorang raja
bahkan seorang yang jenius dalam peperangan masih saja bertanya kepada Tuhan,
apalagi kita yang kurang pengalaman, lemah dan ragu-ragu.
Bertanya kepada Tuhan bukan berarti
kita lemah dan bodoh, memohon bimbingan Tuhan, bukan berarti kita takut, namun
karena kita percaya bahwa Tuhan akan menyertai kita.
Janganlah gegabah dan terburu dalam
bertindak, ikutsertakanlah Tuhan dalam pengambilan keputusan yang anda lakukan.
Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Mintalah Petunjuk Tuhan, Dalam Mengambil Sebuah Keputusan Di Hidupmu"
Post a Comment