Sekalipun Waktu Tidak Bisa Memulihkan Keadaanmu, Tuhan Sanggup Melakukannya!

Image : promisesbehavioralhealth.com



Seorang istri baru saja kehilangan suaminya untuk selamanya.

Suaminya meninggal, karena kecelakaan hebat di dalam perjalanan pulang ke rumah.

Ayah tiga anak tersebut, menyisakan luka yang amat dalam.

Bukan saja istrinya namun anak-anaknya, yang masih perlu sosok ayah.

Banyak keluarga datang untuk menghibur istri mendiang, supaya tetap tegar dan tabah.

Ada satu teman dekatnya yang berkata, "yang sabar yah, waktu akan memulihkanmu!".

Selang beberapa bulan bahkan beberapa tahun, istrinya masih saja merasakan kesedihan dan kehilangan suaminya yang ia sangat kasihi.

Tahukah anda bahwa, memang benar bahwa waktu bisa memulihkan keadaan seseorang.

Namun waktu tidak bisa memulihkan semua keadaan manusia.

Seseorang bisa saja merasakan sakit dan menderita berbulan-bulan bahkan hingga bertahun-tahun.

Ada banyak bagian di dalam diri manusia, yang mana waktu tidak bisa pulihkan.

Ayub menderita karena kehilangan hampir semua yang berharga dan yang ia kasihi (Ayub pasal 1).

Semua anak-anaknya meninggal dalam sekejap di dalam satu hari saja.

Semua hartanya juga hilang dalam waktu yang bersamaan.

Ayub bahkan kehilangan figur seorang istri, yang harusnya tetap bersama-sama dengan ia dalam situasi yang ia sedang hadapi.

Ia merasa bahwa tidak pun, bisa memahami dan menghibur rasa kehilangan dan duka yang amat dalam yang ia sedang alami.

Namun tahukah anda bahwa dalam semuanya itu, Alkitab mencatat bahwa "Allah memulihkan keadaan Ayub" (Ayub 42:10).

Sekalipun Ayub melalui puluhan tahun, belum tentu ia akan mendapatkan apa yang sudah hilang dari dalam hidupnya.

Namun Allah pada akhirnya, berkuasa memulihkan keadaan Ayub.

Kehilangan dan penderitaan yang dialami oleh Ayub, tidak akan sirna begitu saja, tanpa campur tangan Allah di dalam hidupnya.

Allah berkuasa mengubah apapun yang Ia kehendaki dan siapapun yang percaya dan beriman padaNya.

Sekalipun manusia, bisa memperbaiki beberapa situasi dalam dirinya, namun manusia tidak dapat memulihkan segala sesuatu.

Allah bisa dan mampu memulihkan, bukan hanya sebagian dari dalam hidup kita, namun seluruh jiwa dan raga kita.

Ia mampu dan sangat kompeten di dalam memperbaiki situasi dan kondisi apapun.

Mungkin anda sedang berada dalam keadaan yang mirip dengan Ayub, percayalah bahwa Tuhan sanggup.

Mungkin masalah yang kita alami, tidak akan bisa disejajarkan dengan apa yang Ayub alami.

Jika masalah kita masih belum separah dan setragis Ayub, maka akan lebih mudah bagi kita untuk percaya, bahwa Ia sanggup untuk memulihkan kita juga.

Sekalipun waktu dan manusia tidak bisa memulihkan keadaan kita, percayalah Allah sanggup.

Dulu Ia sanggup memulihkan keadaan banyak orang, sekarangpun Ia sanggup.

Asalkan kita tetap berpaut dan percaya padaNya, secara perlahan Ia akan menuntun dan memperbarui hidup kita.

Percayalah bahwa segala sesuatu bisa Ia pulihkan, sekalipun waktu tidak bisa melakukannya. Amin. Tuhan memberkati.




0 Response to "Sekalipun Waktu Tidak Bisa Memulihkan Keadaanmu, Tuhan Sanggup Melakukannya! "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel