Kita Ada Sebagaimana Kita Ada, Adalah Karena Anugerah Tuhan Yang Besar

Image : mawdsleigh.com

Seorang pemuda yang baru saja diangkat menjadi Direktur dalam sebuah perusahaan besar, menyampaikan sebuah pidato di hadapan para staf dan eksekutif perusahaan.

Dia bersyukur karena CEO perusahaan, yakni ayahnya sendiri memberikan bimbingan dan arahan selama dia terlibat enam tahun dalam perusahaan keluarga mereka.

Pemuda ini juga berterimakasih kepada rekan-rekan sejawat dalam divisinya, karena sudah bersama-sama dengannya hingga saat dia diangkat menjadi direktur.

Dia merasa mendapat banyak dukungan dan masukan serta bantuan-bantuan yang tidak dapat dia sebutkan satu-persatu.

Sebagai orang Kristen, sadarkah kita bahwa hidup yang kita miliki ini adalah semata-mata karena kasih karunia Allah?

Paulus berkata kepada jemaat di Korintus “Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.” (1 Korintus 15:10).

Paulus tidak merasa kuat dan mampu, dikarenakan oleh dia sendiri. Dia mengaku bahwa dia ada sebagaimana dia ada, justru karena kasih karunia Tuhan dalam hidupnya.

Dia tidak merasa karena dia berpengalaman dan terampil, sehingga dia bisa melayani banyak orang dan melakukan perjalanan misi.

Paulus sangat tahu letak di balik kehidupan yang ia jalani dan ia hidupi, yaitu karena Kristus ada dalam dirinya (Galatia 2:20).

Paulus malah bekerja lebih giat dan lebih keras, bukan karena dia kuat dan hebat, namun karena merasa ia telah menerima anugerah Tuhan yang besar dalam dirinya.

Walau ia tahu bahwa ia mengalami banyak tantangan dan persoalan sepanjang pelayanannya, namun ia tetap menyadari bahwa kasih karunia Allah, melimpahi hidupnya.

Kita ada sebagaimana ada sekarang, bukanlah karena siapa kita, namun karena siapa di balik semua itu, yakni Kristus yang telah memberikan anugerahNya dalam kita.

Jangan pernah merasa sombong, jika anda berhasil di dalam apa yang anda sedang kerjakan, sebab sadarilah bahwa hal tersebut juga adalah pemberian Tuhan.

Jangan pernah memandang hidupmu rendah dan tidak berarti, sebab Ia telah menyelamatkan kita dengan nyawaNya (Efesus 2:8).

Bersyukurlah untuk apa yang telah anda terima dan alami, sebab Tuhan tetap menyertai dan bersama dengan kita di dalam suka dan duka yang kita alami dan jalani.

AnugerahNya cukup bagi kita, untuk kita terus hidup dan melayani Dia sepanjang umur hidup kita. Amin. Tuhan memberkati.

Share this post