Bila Beban Hidup Semakin Menindihmu, Tetaplah Memilih Berharap Pada Tuhan

Image : myfaithradio.com


Jika anda pernah menonton sebuah film Kristen yang berjudul “fire proof”, maka anda pasti sudah tidak asing dengan kisah suami dan istri yang sudah di ambang perceraian.

Si suami memberitahukan kepada kedua orang tuanya, bahwa istrinya akan menceraikan dia.

Kemudian orangtuanya mendoakan bahkan berpuasa untuk mereka.

Si suami mengalami tekanan yang sangat berat, sebab merasa ia sukses dalam pekerjaannya, namun gagal dalam hubungan rumah tangganya, dengan istrinya.

Ia pun berusaha sekuat tenaga dan memberi perubahan-perubahan yang belum pernah dilihat oleh istrinya sebelumnya.

Hingga akhirnya istrinya menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda dengan suaminya, dan bahwa istrinya sadar, bahwa ia masih dicintai dan diinginkan oleh suaminya.

Akhirnya hubungan mereka pun kembai bersatu dan dipulihkan oleh Tuhan.

Sebagai orang percaya yang mengasihi Tuhan, sudah bukan barang baru lagi, bila kita bisa stress oleh karena beratnya tekanan hidup yang menghimpit kita.

Kita bisa memilih banyak opsi di luar Firman Tuhan, yang rasanya lebih instan dan lebih hemat.

Tanpa kita sadari bahwa kita bisa saja semakin jauh dari Tuhan, dan keadaan bukannya semakin membaik, malah bisa semakin memburuk.

Alkitab dalam Amsal 3:5 berkata "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."

Mungkin anda merasa bahwa anda sudah percaya kepada Tuhan, namun pertanyaannya adalah, apakah anda percaya dengan segenap hati?

Apakah anda benar-benar tidak sedang mengandalkan kekuatan sendiri?

Tampaknya ucapan ini serasa sederhana dan mudah untuk diterapkan, namun pada kenyataannya adalah sangat sulit.

Mengandalkan Tuhan tatkala beban hidup semakin berat, adalah sebuah hal yang sangat sulit untuk kita lakukan.

Tanpa membesar-besarkan masalah yang ada, memang bukanlah hal gampang untuk tetap menanti pertolongan Tuhan, di saat yang bersamaan kita sangat butuh bantuan untuk segera datang.

Namun justru di sinilah ujian iman dari Tuhan, sejauh manakah kita tetap berpaut kepada kemurahan dan kebaikanNya.

Bila kita memang memutuskan percaya dengan segenap hati kepada Tuhan, maka jangan pernah beri ruang untuk mengandalkan kekuatan diri sendiri.

Jika memang kita mau berharap akan pertolongan Tuhan turun atas kita, maka kita harus benar-benar mencurahkan perhatian kita kepada Tuhan.

Siap menanti dan memilih cara yang Tuhan sediakan yang di dalamnya kita harus bersabar dan tetap beriman padaNya.

Masalah akan tetap datang silih berganti, entah kapan dan di mana, ia akan tetap menghampiri pintu rumah kita.

Namun satu hal yang pasti bahwa, Allah pasti akan tetap mendampingi kita, dalam bertanding, sehingga kita bisa menang atas semua persoalan kita.

Masalah yang hebat boleh saja datang menindih kita, namun Tuhan pun akan selalu ada untuk memimpin langkah-langkah kita.

Bila kita memang sudah percaya tanpa ragu kepada Tuhan, maka kita pun harus berhenti mengandalkan kekuatan sendiri.

Bila sengsara dan godaan menghadang kita dengan luar biasa, tetaplah memilih untuk berharap kepada Tuhan. Amin. Tuhan memberkati.





0 Response to "Bila Beban Hidup Semakin Menindihmu, Tetaplah Memilih Berharap Pada Tuhan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel