Kasih Tuhan Untukmu Lebih Besar Dari Jumlah Masalah Yang Anda Hadapi
Image : pexels.com/engin-akyurt |
Dalam satu seminar keluarga, pembicara memberikan
kesempatan untuk pasangan suami dan istri untuk menuliskan masalah yang sering
mereka hadapi dan kekurangan si suami maupun si istri.
Si Pembicara kaget, ketika melihat daftar-daftar yang dia
baca dalam secarik kertas itu sangat panjang.
Si pembicara berkata kepada para hadirin, bahwa “memang paling mudah untuk mencatat dan
mengingat kekurangan dan kelemahan seseorang ketimbang kelebihannya”
Sebagai orang percaya, Tuhan tidak pernah menjanjikan
bahwa masalah tidak akan pernah menghampiri pintu rumah kita.
Ia juga tidak pernah menjanjikan bahwa masalah yang akan
kita hadapi akan sedikit dan akan terasa biasa-biasa saja.
Paulus pernah berkata di dalam surat yang ia tulis “Sebab kasih Kristus yang menguasai kami,
karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang,
maka mereka semua sudah mati” (2 Korintus 5:14).
Masalah yang dihadapi Paulus sebenarnya lebih kompleks,
karena ia bukan saja mendapatkannya dari orang-orang non Yahudi, tapi dari
orang-orang Yahudi yang adalah bangsanya sendiri.
Tentu tidaklah sama antara musuh dari luar ketimbang musuh
yang datangnya dari dalam.
Kalimat “musuh dalam
selimut” sedang memperlihatkan bahwa kita bisa tidak sadar orang yang dekat
dan sering berjumpa serta mengenal kita, ternyata adalah orang yang ingin
menyakiti kita.
Jika anda pun diberikan kesempatan yang sama seperti suami
dan istri yang menuliskan daftar masalah yang mereka hadapi, maka tentu secarik
kertas bisa tidak cukup untuk memuat semua poin-poin tersebut.
Namun Paulus sadar bahwa ada kasih Kristus yang menguasai
dan melingkupinya.
Walau Paulus akan menghadapi masalah yang belum pernah ia
hadapi sebelumnya sebagai seorang Yahudu dan sebagai orang Farisi, namun ia
akan benar-benar dihadapkan kepada bertubi-tubi masalah yang amat berat.
Ingatlah bahwa sebesar apapun tantangan dan rintangan
dalam tugas-tugas yang Paulus sedang kerjakan, dia masih bersyukur ketika dia
menuliskan surat-suratnya.
Dia tidak menyembunyikan masalah yang dia hadapi, seolah
ia ingin mengelabui orang percaya.
Ia jujur dengan apa yang dia alami dan sedang hadapi,
namun ia tetap menekankan betapa Tuhan selalu menolong dan menjadi pegangan
hidupnya
Tidak mudah untuk memiliki da menjaga hati yang tetap
tertuju kepada Tuhan, tatkala kita sedang lemah dan dirundung begitu banyak
masalah.
Paulus tahu bahwa Kristus sudah menanggung semua beban dan
dosa yang telah Paulus perbuat.
Kasih Kristus jauh lebih besar dan unggul ketimbang
masalah-masalah yang sekalipun itu tampaknya sukar dan berat.
Paulus ingin tetap memiliki pandangan bahwa seberat apapun
masalahmu, kasih Tuhan jauh melebihi semua itu.
Paulus melihat bahwa Kasih tuhan untuk orang percaya lebih
besar dari jumlah masalah yang kita sedang hadapi.
Seberapa dalam dan seberapa hebatpun masalahmu, ingat dan
percayalah bahwa kasihNya jauh lebih hebat dan luar biasa.
Jika bukan karena kasihNya, tidak mungkin Dia rela mati
untuk menebus kita manusia berdosa yang telah gagal dan telah jatuh.
Ia melakukan semua hal yang manusia tidak bisa lakukan
atas dasar kasih. Kasih Allah menjadi dasar bagi kita supaya kita tetap berada
dalam harapan.
Percayalah tidak ada kasih yang setara dengan kasih Allah.
Tidak ada kasih yang seindah kasih Kristus.
Tidak ada kasih yang abadi selain kasih Allah yang sudah
hadir menyapa dan menolong kita. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
0 Response to "Kasih Tuhan Untukmu Lebih Besar Dari Jumlah Masalah Yang Anda Hadapi"
Post a Comment