Kesukaran Hidupmu, Tidak Membuat Tuhan Kesulitan Untuk Menolongmu
Image: pexels.com/alex-green |
Sebuah tragedi yang menyedihkan terjadi tahun 2018, di
mana kapal KM Sinar Bangun tenggelam di danau toba.
Apa yang membuat tragedy ini lebih menyedihkan ialah bahwa
selain koban yang tenggelam, bangkai kapal pun tidak bisa diangkat ke
permukaan.
Kedalaman danau toba sekitar 450 meter membuat tim
pencarian mengalami kesulitan di dalam proses evakuasi.
Alasan lain yang menambah kesulitan ialah karena jurang di
danau dan juga korban tidak mengapung serta alat yang cukup terbatas.
Tahukah anda bahwa selama kita hidup di dunia ini, tidak
satupun yang tidak akan luput dari masalah.
Sekalipun ia sudah pernah mengalami banyak tantangan, persoalan
dan sudah selesai, namun tidak membuat dia mampu untuk mengatasi masalah baru
yang lain.
Kisah yang pernah dialami oleh para murid di atas kapal
bukanlah persoalan yang biasa yang mereka alami.
Alkitab mencatat bahwa hari sudah petang menunjukkan bahwa
mereka berlayar bukan pada siang hari (Markus 4:35).
Berjalan di siang hari tentu tidaklah sama dengan berjalan
di malam hari di mana pencahayaan sudah menurun dan cenderung gelap.
Para murid berlayar bersama dengan guru mereka, namun satu
hal yang unik ialah bahwa Yesus tertidur di atas perahu (Markus 4:38).
Alkitab menuliskan bahwa mereka mengalami taufan yang
sangat dashyat, ditambah air menyembur ke masuk ke dalam perahu (Markus 4:37).
Angin yang sangat kencang saja sudah membuat panic apalagi
jika kemasukan air.
Peristiwa ini bukan saja selesai pada saat ini, namun perahu
terancam tenggelam karena mulai penuh dengan air.
Ada kepanikan di antara para murid bahwa mereka akan
binasa dan merasa bahwa tidak ada pilihan lain selain membangungkan guru
mereka.
Apa yang terlintas di dalam benak hati para murid pastilah
kematian dan kengerian saja.
Alkitab tidak mencatat apakah mereka sudah terbiasa
menghadapi taufan yang keras dan terancam tenggelam.
Namun pengalaman yang mereka hadapi pastilah sebuah
pengalaman yang sangat menakutkan.
Pernahkah anda berada dalam situasi hidup dan mati? Jika
ya, maka pastilah apa yang anda alami itu sungguh berat dan sangat bahaya
bukan?
Tidak semua orang bisa dan selalu mampu mengatasi semua
persoalan yang datang dalam hidupnya.
Namun pasti ada satu dan dua masalah yang membuat pikiran
kita kalut dan tidak bisa berpikir jernih dan tenang.
Sama halnya dengan nasib murid-murid Yesus yang terancam.
Mereka tidak bisa melihat dengan jelas karena malam hari, juga tidak bisa
meminta bantuan kepada kapal lain.
Apa yang menakjubkan dari kisah ini ialah bahwa Yesus
tampil untuk meredakan angin dan meneduhkan danau itu (Markus 4:39).
Apa yang ternyata para murid tidak bisa lakukan dan
usahakan, Yesus bisa kerjakan dengan begitu mudah.
Mungkin kita bisa putus asa dan putus harapan oleh karena
kita sudah menemui jalan buntu dan jurang yang amat dalam.
Pilihan kita mungkin tidak banyak lagi selain berserah
dengan apa yang di depan mata.
Namun lihatlah bahwa apa yang murid Yesus takutkan dan
khawatirkan, Yesus bisa memberi jawaban atas hal tersebut.
Tidak ada sesuatu yang bagi manusia sulit untuk dikerjakan
dan dilakukan sulit bagi Tuhan.
Segala sesuatu mudah bagi Tuhan. Hal ini membuat kita
menjadi punya harapan bahwa sesulit apapun hidup yang kita sedang jalani,
percayalah bahwa masih ada pertolongan dan jawaban di dalam Tuhan.
Bila orang lain sudah tidak bisa memberi jawab dan bantuan
kepada kita, janganlah berputus asa, sebab masih ada pertolongan dari Tuhan.
Bila sekitar kita serasa sudah gelap dan bergelora,
ingatlah bahwa kita bersama dengan Tuhan.
Tuhan bisa memberi keteduhan dan ketenangan atas persoalan
kita yang mungkin saja tidak terkendali dan menggila.
Percayalah bahwa di dalam Tuhan, selalu ada harapan,
pertolongan, jawaban, bantuan dan sokongan.
Situasi bisa saja keras dan kacau, namun tetaplah berharap
kepada Tuhan, karena kesukaran dan kesulitan dalam hidupmu, tidak membuat Tuhan
kesulitan untuk menolong dan melawatmu. Amin. Tuhan memberkati
0 Response to "Kesukaran Hidupmu, Tidak Membuat Tuhan Kesulitan Untuk Menolongmu"
Post a Comment