Allah Tidak Akan Pernah Mengkhianati Kesetiaanmu padaNya
Image: pexels.com/andrew neel |
Seorang
pria terpaksa LDR (Long Distance Relationship) dengan kekasihnya, lantaran
ia harus kuliah selama kurang lebih 4 tahun di luat negeri.
Mereka
berdua berjanji untuk saling menjaga hati dan tetap akan menjalin komunikasi
yang baik selama jarak dan waktu memisahkan mereka berdua.
Pria
ini begitu semangat menjalani perkuliahan hingga menyelesaikannya dengan tepat
waktu.
Kabar
tidak sedap ia dengar, bahwa ternyata selama beberapa bulan terakhir,
kekasihnya sudah memiliki pria baru yang ia cintai.
Dapatkah
anda bayangkan bahwa betapa sedih perasaan pria itu ditinggal oleh kekasihnya?
Bagaimana
dengan kita sebagai orang Kristen? Apakah ketika kita menjadi percaya, kemudian
diterpa banyak cobaan dan godaan, malah menyimpang dari jalan yang benar?
Apakah
kita tetap bertahan di dalam segala kondisi yang berusaha mengganggu perjalanan
iman kita?
Rekan
satu pelayanan Paulus yaitu Demas tidak setia di dalam apa yang tengah ia
kerjakan di dalam ladang Allah (2 Timotius 4:10).
Paulus
sementara berjuang di pelayanan bahkan berkata “darahku sudah mulai
dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat” (2 Timotius
4:6).
Bahkan
Paulus sebagai rasul Kristus, telah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan
tuntas, ia setia di dalam segala apa yang Tuhan percayakan kepadanya.
Sekalipun
ia ditinggalkan oleh rekan sepelayanan atau orang kepercayaannya, namun ia
tetaplah berada di dalam pendirian yang kuat dan teguh kepada Tuhan.
Pernahkah
Allah melakukan hal yang sama yaitu melakukan seperti yang dilakukan oleh Demas,
tidak setia dan malah meninggalkan kepercayaan Tuhan yang sebenarnya harus kita
selesaikan?
Kalau
seandainya Allah tidak setia, bukankah kita akan rugi besar dan akan hancur
jika kita sedang dalam situasi yang serba sulit dan tidak baik?
Bukankah
karena karena kesetiaan Tuhan saja, kita bisa bertahan dan tetap kuat sekalipun
di dalam kondisi pas-pasan dan serba kurang?
Daud
berkata di dalam Mazmur 13:6 “Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya,
hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu.”
Justru
kita punya pegangan di saat kita goyah dan tidak mampu menghadapi persoalan,
karena kasih setia Tuhan akan selalu unggul ketimbang semua tantangan yang kita
miliki.
Allah
tidak akan pernah mengkhianati kesetiaan kita kepadaNya, karena Dia tidak akan pernah
melakukan perbuatan tercela yang dilakukan manusia terhadapNya.
Kesetiaan
Tuhan selalu bertahan melewati segala masa-masa sukar yang kita hadapi, sama
seperti Allah setia memimpin umat Israel selama 40 tahun di padang belantara.
Percayakanlah
hidupmu kepadaNya tanpa ragu sedikitpun, bahwa Dialah yang mampu menopang sekalipun
kekuatan kita sudah berkurang.
Serahkanlah
semua persoalan dan pergumulanmu kepada Tuhan, sebab kendatipun anda tidak kuat,
Allah selalu akan bertindak untuk anda. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Allah Tidak Akan Pernah Mengkhianati Kesetiaanmu padaNya"
Post a Comment