Doktrin Kenaikan Yesus Kristus ke Surga
![]() |
Image: pexels.com |
Ajaran mengenai kenaikan Yesus Kristus ke Surga adalah sebuah keyakinan Kristen bahwa setelah Yesus mati dan bangkit dari kematian, Ia naik ke Surga untuk duduk di sebelah kanan Allah Bapa.
Keyakinan ini didasarkan pada beberapa kitab dalam Perjanjian Baru, termasuk Kisah Para Rasul 1:9-11 dan Surat Efesus 1:19-23.
Kenaikan Yesus Kristus ke Surga adalah salah satu keyakinan utama dalam agama Kristen. Ini adalah ajaran yang menyatakan bahwa setelah kebangkitan-Nya dari kematian, Yesus Kristus naik ke Surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa.
Ajaran mengenai Kenaikan Yesus merupakan salah satu peristiwa penting dalam agama Kristen dan memiliki makna teologis yang mendalam.
Dalam
Alkitab, kisah kenaikan Yesus tercatat dalam beberapa kitab Injil dan juga
dalam Kitab Kisah Para Rasul. Menurut catatan tersebut, setelah
kebangkitan-Nya, Yesus tinggal bersama para murid selama 40 hari dan memberikan
ajaran-ajaran-Nya tentang Kerajaan Allah.
Pada akhir 40 hari itu, Yesus membawa para murid ke luar kota Betania, memberikan perintah terakhir-Nya, dan kemudian naik ke Surga di hadapan mereka.
Para murid
menyaksikan kejadian ini dan disaksikan juga oleh beberapa orang lain. Kenaikan
Yesus memiliki beberapa makna teologis penting dalam ajaran Kristen.
Menurut Catatan Kitab Kisah Para Rasul 1:9-11, saat itulah Yesus naik ke Surga di hadapan para pengikut-Nya. Ia meninggalkan mereka dengan janji untuk mengirim Roh Kudus sebagai Penghibur dan memberikan otoritas kepada mereka untuk memberitakan Injil di seluruh dunia.
Sementara para pengikut-Nya menatap ke langit, dua
malaikat muncul dan memberitahu mereka bahwa Yesus akan kembali dalam
kedatangan-Nya yang kedua.
Pertama,
kenaikan-Nya menegaskan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang unik dan memiliki
kuasa penuh atas hidup dan kematian. Dalam ajaran Kristen, kenaikan-Nya
menunjukkan keberhasilan misi-Nya di dunia ini dan mengokohkan posisi-Nya
sebagai Juruselamat dan Tuhan. Kenaikan Yesus menegaskan bahwa Ia adalah Anak
Allah yang ditinggikan di atas segala sesuatu.
Kedua,
kenaikan Yesus merupakan janji akan kedatangan-Nya kembali di kemudian hari.
Dalam ajaran Kristen, Yesus dianggap akan datang kembali di akhir zaman untuk
mengadili dunia dan memulai Kerajaan Allah yang kekal. Kenaikan-Nya menjadi
tanda bahwa ada harapan akan kehidupan yang abadi bagi semua yang percaya
kepada-Nya. Kenaikan Yesus juga menandai akhir dari misi-Nya di dunia dan
memberikan kepastian akan kedatangan-Nya kembali.
Ketiga,
kenaikan Yesus memungkinkan-Nya mengirimkan Roh Kudus kepada para pengikut-Nya.
Setelah naik ke Surga, Yesus menggenapi janji-Nya dengan mengirimkan Roh Kudus
pada hari Pentakosta kepada para murid-Nya. Roh Kudus memberikan kekuatan,
panduan, dan penghiburan kepada orang percaya dalam menjalani hidup Kristen. Kenaikan
Yesus menunjukkan bahwa kekuasaan-Nya melampaui dunia ini dan memberikan akses
kepada-Nya sebagai pengantara antara manusia dan Allah.
Dalam konteks teologi Kristen, kenaikan Yesus juga dianggap sebagai bagian dari penebusan manusia dan kebangkitan jasmani.
Karena Yesus telah mengalahkan
kematian dan naik ke Surga, umat manusia memiliki harapan untuk hidup abadi dan
naik ke Surga pada akhir zaman.
Doktrin kenaikan Yesus Kristus menjadi salah satu dasar keyakinan dalam agama Kristen. Ini adalah peristiwa yang diakui oleh berbagai tradisi Kristen dan merayakan dalam perayaan liturgis seperti Hari Kenaikan.
Kenaikan Yesus menggarisbawahi
kekuasaan-Nya dan memberikan harapan akan kehidupan yang abadi bagi semua yang
percaya kepada-Nya.
Dalam doktrin Kristen, kenaikan Yesus memiliki beberapa implikasi teologis. Pertama, kenaikan-Nya mengonfirmasi kebangkitan-Nya dari kematian dan kekuasaan-Nya atas dosa dan maut.
Kedua, Yesus yang naik ke Surga dianggap sebagai
Juruselamat dan Penebus yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa, menunjukkan
kedudukan-Nya yang tinggi dan kekuasaan-Nya yang mutlak.
Selain itu, doktrin ini juga berhubungan dengan iman Kristen akan kedatangan kembali Yesus dalam masa yang akan datang.
Umat Kristen percaya bahwa Yesus akan datang
kembali secara fisik dan memulai Kerajaan Allah yang baru. Kenaikan Yesus
menjadi bukti bahwa Ia memiliki otoritas dan kekuasaan untuk memenuhi janji
ini.
Penting untuk diingat bahwa doktrin-doktrin agama Kristen dapat bervariasi sedikit antara denominasi dan tradisi gereja yang berbeda.
Namun, inti dari doktrin
kenaikan Yesus tetap sama di seluruh spektrum Kristen, yaitu keyakinan bahwa Yesus
naik ke Surga setelah kebangkitan-Nya dari kematian.
Doktrin
mengenai kenaikan Yesus Kristus ke Surga merupakan salah satu pilar penting
dalam iman Kristen dan menunjukkan harapan akan hidup kekal di sisi Allah bagi
mereka yang percaya kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
0 Response to "Doktrin Kenaikan Yesus Kristus ke Surga"
Post a Comment