Bahkan Di Dalam Ketakutanmu, Tetaplah Percaya Kepada Penyertaan Tuhan
Image: pexels.com/alex green |
Seorang
anak muda mengalami kerugian yang tidak sedikit, lantaran dia membuka bisnis sebuah
cafe dekat sebuah kampus. Ia berniat menarget anak-anak kuliah karena suka
kumpul dan mengerjakan tugas dalam waktu yang cukup lama.
Namun ia
terpaksa menelan pil pahit, karena Pandemi yang memukul banyak sektor perekonomian
dan perkuliahan yang dilakukan secara online memukul telak apa yang ia impikan.
Ia menjadi takut untuk memulai bisnis serupa, karena mengalami kerugian yang menguras habis tabungannya.
Tahukah
anda bahwa ketakutan yang kita dialami cukup efektif untuk menghentikan langkah
dan niat kita untuk memulai sesuatu yang baru dalam hidup ini.
Umat
Tuhan pun pernah berada di dalam situasi yang serupa tatkala mereka keluar dari
Mesir (Keluaran 14:31). Mereka bukan saja takut namun “ketakutan”.
Ketakutan
orang Israel bukan karena mereka tidak bisa menyeberangi laut Teberau pada
malam itu (Baca Keluaran 14), namun karena nyawa semua warga pada malam
itu bisa habis ditelan pasukan lengkap Mesir.
Hal
inilah yang membuat mereka semakin terpojok dan tidak bisa berbuat apa-apa. Namun
Allah sungguh tahu bahwa mereka tidak bisa keluar dari situasi yang sulit tersebut.
Allah
memiliki ide yang brilian bahwa Laut harus terbelah dua untuk mereka bisa
menyeberangi di atas tanah kering. Musa pun tidak punya usulan yang baik karena
memang berada di dalam kondisi yang menyulitkan.
Alkitab
mencatat bahwa “Allah membelah Laut Teberau dan membiarkan satu persatu orang Israel berjalan di tengah-tengah
Laut yang sudah dikeringkan dengan cara yang ajaib” (Keluaran 14:16)
Apa yang
mustahil bagi manusia, tidak bagi Tuhan. Apa yang tidak mungkin bagi kita, sangat
mungkin bagi Tuhan.
Apa yang
manusia tidak bisa mulai, Allah bisa mulai dan mewujudkannya sesuai dengan caraNya
yang tidak pernah bisa kita tebak dan prediksi dengan keterbatasan pikiran manusia.
Apakah
yang kita lakukan ketika dalam ketakutan kita yang paling mencekam? kita bisa
saha terdiam dan tidak bisa berbuat apa-apa bukan?
Kita bisa
saja tidak dapat mengambil keputusan apa-apa dengan pikian yang jernih dan
tenang. Ketakutan yang kita alami hingga berpengaruh kepada tubuh kita yang kaku
dan kelu hingga tidak bisa bergerak.
Namun
melalui kisah apa yang dialami oleh bangsa Israel, marilah kita tetap percaya
kepada Tuhan, sekalipun di dalam kondisi yang paling menakutkan yang pernah
kita alami.
Allah
tidak meninggalkan umatNya, sebab Ia tahu mereka memang tidak bisa keluar dari
persoalan itu. Namun marilah kita juga benar-benar tahu bahwa Allah tetap
berada di pihak kita.
Biarkan
ketakutan yang kita alami menjadikan kita semakin bersandar dan berharap kepada
Tuhan. Kita yakin dan percaya hanya Dia dan hanya kepada Allah saja .
Apapun
yang kita alami dan hadapi sekarang ini, biarkan Allah terlibat di dalam hidup
kita. Mari memperkuat iman kita padaNya sekalipun di saat-saat krusial dan krisis
yang kita alami. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Bahkan Di Dalam Ketakutanmu, Tetaplah Percaya Kepada Penyertaan Tuhan"
Post a Comment