Jangan Matikan Rasa Penasaran Anak, Hanya Karena Mereka Banyak Tanya!
Image: pexels.com/gustavo-fring |
Benarkah bahwa anak yang pintar itu adalah anak yang diam di kelas, tenang dan sedikit bertanya? Pernahkah anda menghadapi anak yang banyak nanya dan justru membuat orang kelabakan saking si anak banyak bertanya?
Para
orang tua, guru bisa saja kewalahan dan merasa pusing dengan banyaknya
pertanyaan dari si anak.
Tidak
heran sebagian orang tua bisa memarahi anaknya karena banyak tanya, dan melabeli
anaknya ke orang tua lainnya dengan berkata “anak saya tuh cerewet, bikin
pusing dengan pertanyaan-pertanyaannya”.
Lantas
bagaimanakah sikap orang tua apabila anaknya banyak pertanyaan dan membuatnya
pusing? Apakah memarahi atau menyuruh anaknya diam saja, dan ngomong “sssstt,
diam diam, udah udah, main sana, udah yah, nanya melulu” apakah ini yang orang
tua lakukan?
Apakah lantas orang tua menyuru si anak tanya ke guru? Ataukah orang tua malah memberi Gadget, karena dia bisa tenang lebih lama?
Apa yang tidak disadari ialah
bahwa hal ini bisa berdampak buruk bagi si anak, dan malah akan mematikan rasa
penasaran anak. Bukan hanya itu, perkembangan otak anak pun bisa terganggu.
Tahukah
anda bahwa anak yang banyak tanya dan yang memiliki rasa penasaran yang tinggi,
justru menunjukkan perkembangan otak yang baik. Si anak yang banyak nanya sebenarnya
ia seorang yang kritis, berani bicara, berani bertanya.
Hal
ini justru menunjukkan bahwa anak tersebut adalah anak yang cerdas. Lantas
bagaimana kalau anak anda banyak bertanya, bagaimana cara menyikapinya?
Justru
anak yang banyak tanya adalah anak yang punya komunikasi verbal (lisan) yang lebih
baik, karena anak punya kosa kata yang lebih banyak. Hal ini membuat keteramplilan
komunikasinya bisa lebih terasah dengan baik dan lebih kuat.
Keterampilan
komunikasi adalah hal yang sangat penting yang nantinya akan menolong anak di
masa depan, khususnya saat ia nanti dewasa yang bermanfaat dalam berbagai
aspek, dalam berteman, dunia pekerjaan dan sosial.
Anak
yang banyak bertanya juga adalah anak yang akan berpartisipasi lebih banyak dan
berani bicara di depamn orang lain. Semisal di dalam kelas, anak yang banyak
bertanya, akan lebih berani untuk angkat tangan dan juga berkontribusi dalam
diskusi.
Orang
tua perlu mengajari anak yang banyak bertanya semisal “kamu boleh bertanya
di kelas seusai guru selesai berbicara dulu, kamu bisa angkat tangan, lalu
bertanya”.
Orang
tua juga bisa memberi batasan-batasan semisal, “jangan menginterupsi orang
yang sedang berbicara dengan orang lain, tunggu mereka selesai bicara terlebih
dulu, baru kamu bisa bertanya”
Sampaikan kea nak, bahwa apabila mereka ingin bertanya, harus dalam nada yang sopan, suaranya jelas.
Si anak pun harus diberitahu oleh orang tua mereka, bahwa kalau
ia bertanya, orang lain tidak akan selalu punya jawaban dan hal tersebut adalah
sesuatu yang lumrah.
Kita
sebagai orang tua, bisa menyampaikan bahwa, “mama dan papa tidak selalu bisa
memberi jawaban, kalau kami tidak tahu jawabannya, nanti bisa dicari tahu”.
Hal yang terpenting yang harus dipahami ayah dan bunda ialah, jangan pernah mematikan rasa ingin tahu anak, hanya karena kita merasa terganggu dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang datang dari si anak.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Ayah dan
Bunda yah. Salam Parenting.
Sumber:
Akun
Tiktok “Leonny Atmadja
0 Response to "Jangan Matikan Rasa Penasaran Anak, Hanya Karena Mereka Banyak Tanya! "
Post a Comment